Benteng – Kegiatan World Clean Up Day 2020 di Kabupaten Kepulauan Selayar sukses diselenggarakan. Dilaksanakan serentak di 11 Kecamatan, 84 titik Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, kegiatan ini membersihkan sampah di beberapa titik.
Andi Nur Ichsan Abidin selaku Leader World Clean Up Day Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa dalam kegiatan tahunan ini dilakukan di 3 titik utama.
“Dengan lokasi utama di Kecamatan Benteng dengan 3 titik utama yaitu Kelurahan Benteng, Kelurahan Benteng Selatan, Kelurahan Benteng Utara dan dengan tambahan 1 titik underwater yang berkolaborasi dengan organisasi selam POSSI,” Ungkapnya, Sabtu (19/9).
Mengangkat tema bersatu untuk Indonesia bersih, kegiatan World Clean Up Day 2020 ini mengajak 54 Komunitas atau Organisasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar dan juga Pemda Selayar yang berhasil mengumpulkan sampah organik dan non organik.
“Pemda selayar sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sampah yang berhasil di angkut di titik utama cleanup kurang lebih 4 ton sampah yang langsung dibawa ke TPA,” Imbuhnya.
Terkhusus sampah plastik, perlu di ketahui bahwa Indonesia adalah posisi kedua sebagai Negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dengan 3,2 Juta Ton. Dihitung dari presentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mengambang di laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.
Dengan Negara China di posisi pertama dengan 8,8 Juta Ton Dari rata-rata 11, 5 juta ton sampah plastik per tahun, sebanyak 78% di antaranya terbuang di lautan lepas. Jika dihitung, setiap penduduk di wilayah pesisir Cina membuang 33,6 kilogram plastik ke laut per tahunnya. Lalu Vietnam diposisi ketiga dengan 1,8 Juta Ton, Filipina di posisi keempat dengan 1,8 Juta Ton dan terakhir Negara Srilanka dengan 1,6 Juta Ton
“Dengan adanya kegiatan ini merupakan aksi bersih yang menjadikan pemantik bagi masyarakat Selayar khusunya kalangan muda untuk peduli dan peka terhadap masalah sampah d Kabupaten Kepulauan Selayar,” Bebernya.
Ia juga membeberkan semoga kegiatan ini dapat dilirik oleh Pemda sebagai sarana diskusi pihak pemerintah dan pemerhati lingkungan hidup mengenai pemilahan dan pengolahan sampah khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar serta pihak pihak terkait dalam kegiatan World Cleanup day 2020, serta permohonan maaf jika selama pelaksanaan aksi cleanup ini banyak kekurangan,” Tukasnya.
Terakhir, harapannya setelaah terselenggaranya kegiatan ini, terdapat langkah selanjutnya yang berkesinambungan dalam menyikapi isu persoalan sampah.
“Pemda Kabupaten Kepulauan Selayar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup bisa menjadi corong penghubung antara pemerintah dan organisasi/pegiat lingkungan yang ada di Selayar untuk menangani permasalahan sampah dan isu-isu lingkungan pada umumnya, ” Tutupnya.
Bolls























