Selayarnews– Setelah membantu 98 Warga untuk mendapatkan bantuan Pemasangan Listrik baru, Anggota Komisi VII DPR RI Ridwan Andi Wittiri kembali membantu Warga Kepulauan Selayar dengan merealisasikan bantuan (Gratis ) Mesin Konversi Bahan bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk para Petani.
Melalui Program Kemitraan antara Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dengan Komisi VII DPR-RI, Ketua DPD PDI Perjuangan tersebut berhasil memperjuangkan Petani sasaran Program Konversi BBM di Selayar untuk mendapatkan 500 Unit mesin konverter Liquefied Petroleum.
Realisasi aspirasi tersebut ditandai dengan Penyerahan bantuan mesin Konverter BBM ke BBG, yang dilaksanakan di Balai Penyuluh Pertanian Matalalang Kecamatan Bontoharu Kepulauan Selayar, hari Kamis (19/10) kemarin.
Hadir dalam penyerahan tersebut Muhammad Anas Ali mewakili Ridwan Andi Wittiri, Kepala Dinas Pertanian Finriyani Arifin, Anto dari Kementerian ESDM dan Zulfikar sebagai perwakilan dari PT. Pertamina.
” Jadi ada 500 Unit mesin Konveter, yaitu terdiri dari 400 unit untuk Petani di Daratan selayar mulai dibagikan kemarin bertempat di Balai Penyuluh Pertanian Matalalang. Untuk pulau Jampea 100 unit akan dibagi minggu depan terdiri dari 2 kecamatan yaitu Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.” Ungkap Muhammad Anas Ali.

Anas menambahkan, bantuan mesin konversi BBM ke LPG ini akan sangat bermanfaat bagi Petani untuk menghemat biaya Operasional mereka. Karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah ketimbang menggunakan bahan bakar Minyak (BBM).
” Hari Rabu lalu saya hadir sosialisasi ke petani di Matalalang mewakili pak Ridwan Andi Wittiri. Pak Zulfikar dari Pertamina menyampaikan ke Petani bahwa dengan penggunaan mesin konverter tersebut 3 KG gas Elpiji itu sebanding dengan menggunakan bahan bakar minyak 10 liter” tambahnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa perjuangan Pak Ridwan Andi Wittiri tidak hanya hingga bantuan datang, tetapi juga mengawal untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, petani dapat menggunakannya dan mengawasi serta mengevaluasi pemanfaatannya.
” Jadi Beliau sebagai Ketua DPD PDI P Sulsel memerintahkan kami di Selayar untuk mengawal bantuan ini agar tepat sasaran, juga bahwa bantuan ini tidak untuk diperjualbelikan dan gratis untuk penerima. Kami juga memastikan sosialisasi dan memantau perkembangan penggunaanya” tutup Anas. (Red)























