Jampea – Hujan deras, angin kencang disertai tingginya pasang air laut menyebabkan permukaan Ujung Jampea, Kecamatan Pasimasunggu Timur tergenang banjir.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Pasimasunggu Timur, Awil Tayyeb, S. KM, menurutnya banjir yang terjadi di Kota Ujung Jampea disebabkan karena curah hujan tinggi bersamaan air pasang di laut.
“Banjir terjadi karena curah hujan sangat tinggi dan kebetulan bersamaan air pasang dilaut, sehingga air ketemu dimuara sungai dan meluap,” kata Camat Pasimasunggu Timur saat dihubungi Selayar News, Senin (21/2).
Dalam insiden tersebut, Awil Tayyeb membeberkan tidak ada korban jiwa dan kerugian materil yang dialami oleh warga Ujung Jampea.
“Tidak ada korban jiwa, kerugian materil juga tidak ada,” pungkasnya.
Dari pengakuan Camat Pasimassungu Timur, saat ini banjir sudah mulai surut dan warga bersama pemerintah setempat sedang melakukan kerja bakti membersihkan saluran air.
“Sementara berjalan, masyarakat gotong royong membersihkan saluran air di lokasi banjir,” tutupnya.
Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan telah merilis prakiraan cuaca perairan Sulsel. Per tanggal 20 – 23 Februari 2022, akan terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Diantara wilayah perairan yang disebutkan BMKG Sulsel, Kepulauan Selayar termasuk didalamnya. Sehingga dampak yang ditimbulkan salah satunya ialah banjir. (AJ).























