Pasilambena – Kasus hilangnya satu orang warga asal Desa Lembang Matene di perairan laut Kabupaten Kepulauan Selayar sejak kemarin belum berbuah hasil, pasalnya dari informasi Camat Pasilambena Patta Bau menginformasikan bahwa beberapa pihak di Kecamatan Pasilambena masih terus melakukan pencarian.
“Belum ditemukan, semua masih turun mencari sampai sekarang,” ungkapnya kepada Selayarnews, Kamis (21/5).
Korban hilang tersebut adalah Muhammad Ali yang merupakan seorang Mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi di Makassar. Ia sebelumnya melakukan perjalanan dari Makassar lalu kemudian melanjutkannya dengan menumpangi Kapal pengangkut barang yang dinahkodai oleh seseorang yang bernama Caang yang bertujuan ke Pelabuhan Latokdok.
“Iya dari Makassar. Tapi kita tidak monitor kapan kedatangannya karena Kapal yang angkut korban itu naik dari Kayuadi Kec.Taka Bonerate,” imbuh Patta Bau.
Peristiwa hilangnya Muhammad Ali yang merupakan anak dari pasangan Bapak Daeng Manaja dan Ibu Dentadaeng ini terjadi sejak siang kemarin dengan kronologi awal sebagaimana penjelasan yang diterima bahwa kejadian ini dikarenakan korban yang melakukan tindakan lompat ke laut.
“Dari informasi yang saya terima, Kapal atas nama Caang berangkat dari Selayar menuju Kecamatan Pasilambena namun diperjalanan, Kapal atas nama Caang ini singgah di Kayuadi mengambil penumpang atas nama Muh Ali warga Desa Lembang Matene dan pada pukul 08:00 WITA Kapal telah sampai di Dermaga Kalaotowa namun Kapal tidak bisa sandar dikarenakan air turun. Karena Muh Ali tidak mau lama menunggu, ia langsung longcat turun di laut tanpa sepengatahuan rekannya. Dan sampai sekarang korban belum di temukan dan masih dalam pencarian,” jelasnya.
Selanjutnya Patta Bau mulai malam tadi hingga saat ini juga terus melakukan koordinasi kebeberapa pihak terkait dalam hal menangani kejadian ini.
“Semalam saya sudah mendatangi BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar berkoordinasi dengan Pak Andi Bahar dan hari ini saya sementara menuju ke Kantor Basarnas juga untuk melakukan koordinasi terkait kejadian ini,” bebernya melalui pesan singkat.
Tidak hanya itu, Patta Bau juga terus melakukan pemantauan perkembangan dan komunikasi kepada para Kepala Desa dan jajaran Pemerintah Kecamatan Pasilambena.
“Saya sudah intruksi sejak pertama kali kejadian bahwa tetap warga Kalaotoa, Buranga, Garaupa Raya saling membantu melakukan penyisiran. Saya juga sudah melakukan komunikasi ke Kepala Desa Pulo Madu yang merupakan salah satu Pulau terpisah dari Kecamatan Daratan untuk membantu menurunkan warga agar menyisir di sekitar Pulo Madu yang bisa diperkirakan ada dugaan arus bisa membawa kesana. Jadi sampai saat ini warga bersama aparat masih melakukan penyisiran dan belum ditemukan,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM























