Selayarnews– Pelantikan dua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, serta 7 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) di wilayah Pulau Jampea, sukses terlaksana pada Selasa, (18/11).
Momentum ini menjadi capaian penting bagi dakwah persyarikatan di wilayah selatan Kepulauan Selayar dan berlangsung berkat dukungan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, masyarakat, serta fasilitasi mahasiswa KKN ITSBM Selayar yang saat ini mengabdi di Pulau Jampea.
Wakil Rektor ITSBM Selayar, Dr. Muhammad Ihsan Maro, S.Ag., M.Si., yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa pelantikan kali ini memiliki nilai khusus karena bersamaan dengan peringatan Milad Muhammadiyah ke-113. Melalui sambutannya, ia memberikan selamat kepada seluruh pimpinan baru dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kecamatan, desa, masyarakat, dan para mahasiswa KKN yang telah menjadi motor penggerak kegiatan.

“Pelantikan hari ini sangat spesial. Kita dikawal momentum milad ke-113 untuk menyelesaikan semua janji program yang telah diikrarkan. Ini adalah bagian dari perjalanan dakwah dan pengabdian,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Selayar, Drs. Abdullah, M.Pd., dalam arahannya menyampaikan bahwa pembentukan ranting Muhammadiyah tidak dibatasi oleh wilayah administratif ataupun lokasi pelaksanaan KKN, melainkan oleh keberadaan kader yang siap menjalankan amanah organisasi. Ia menegaskan bahwa ranting dapat dibentuk di mana pun kader aktif berada dan konsisten menggerakkan dakwah.
“Di mana ada kader, di situ ranting bisa dibentuk. Ini baru pelantikan pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah. Jika siap, untuk Pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah, insyaAllah Pimpinan Daerah siap kapan pun,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan agar ke depan dapat dilaksanakan pengajian serentak sebagai program unggulan dakwah Muhammadiyah di Pulau Jampea. Abdullah menambahkan bahwa para pengurus yang baru dilantik harus mampu memerankan diri sebagai teladan di lingkungan masing-masing.
“Menjadi pengurus cabang dan ranting berarti memegang gelar ayahanda. Maka kita harus menjadi contoh terbaik, minimal bagi anak-anak kita,” tegasnya.
Kegiatan pelantikan yang dilaksanakan di dua kecamatan ini menjadi penanda berkembangnya gerakan persyarikatan di Pulau Jampea. Sinergi antara masyarakat, pemerintah setempat, dan mahasiswa KKN ITSBM Selayar diharapkan mampu memperkuat dakwah, pendidikan, serta pemberdayaan berbasis komunitas di wilayah selatan Kepulauan Selayar.
(Red)























