PASILAMBENA – Pasca Gempa 7,4 SR yang melanda Kecamatan Pasilambena terjadi fenomena alam berupa penurunan permukaan bibir pantai yang mencapai 1 hingga 1,3 Meter di Latokdok Barat.
Penurunan permukaan pantai ini sangat terlihat ketika air sedang pasang, dimana air laut sudah merendam dermaga di Pantai Latokdok Barat yang mengakibatkan air laut masuk pemungkiman warga, termasuk di Rumah Jabatan Pemerintah Kecamatan Pasilambena.
Camat Pasilambena, Patta Bau, S. Sos mengatakan pemerintah telah melakukan koordinasi dengan tim survei di Makassar untuk melakukan peninjauan dan rencana kontruksi tanggul di Pasilambena paca gempa.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam hal ini Pak Bupati, H. Basli Ali telah berkoodinasi dengan tim survei dari Balai Pompengan di Makassar mengenai rencana kontruksi tanggul pasca gempa. Saat ini tim survei telah tiba di Pasilambena,” kata Patta Bau saat dihubungi, Selasa (22/3).
Patta Bau menambahkan pihak pemerintah Pasilambena juga telah merekomendasikan rencana relokasi bangunan perkantoran sebagai upaya jangka panjang.
“Kita juga telah merekomendasikan perencanaan relokasi perkantoran untuk keperluan jangka panjang di Pasilambena,” pungkasnya.
Selain itu, Patta Bau juga menyampaikan kontruksi tanggul di Latokdok Barat ialah solusi terbaik agar tak terjadi penurunan permukaan pantai yang akan membuat warga Pasilambena resah akibat naiknya air laut yang menyebabkan banjir di pemukiman.
“Solusi terbaik, adanya kontruksi tanggul di Latokdok Barat,” tutupnya. (AJ)






















