Selayarnews.com – Dalam kunjungannya ke Belanda, Bupati Selayar H.M.Basli Ali melakukan silaturahmi dengan Warga dan Mahasiswa Sulawesi Selatan yang ada di Negeri Kincir Angin.
Kunjungan ini diadakan di Amstelveen Belanda, Rumah Hasan Rahman Mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Selayar yang melanjutkan Pendidikan Doktornya di Belanda pada 21 Februari 2020 yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar H.Marjani Sultan, Tokoh Sejarahwan Selayar Rakhmat Zaenal, Warga Asli Selayar yang menetap di Belanda Johra dan Peneliti Sejarah Asal Belanda Christian Heersink yang banyak berbagi dan memberi masukan tentang berbagai catatan sejarah Selayar di berbagai Universitas dan Museum Eropa.
Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar ini mengatakan sangat bangga bisa bertemu dengan Masyarakat asli Selayar di Negeri Belanda.
“Hasan Rahman adalah Putera Asli Batangmata Selayar salah satu dari 3 Putera Asli Selayar yang melanjutkan Pendidikan Doktor di Belanda dan orang-orang Selayar itu petarung secara intelektual serta tidak kalah bersaing dengan daerah lain,” ungkapnya, Sabtu (22/2).
Selain itu, Bupati Selayar ini juga menerima penghargaan The Green Gold of Selayar yang merupakan Buku hasil Penelitian Doktoral Christian Heersink di Kabupaten Kepulauan Selayar beberapa waktu silam sebagai bentuk perhormatan atas kunjungan silaturahmi tersebut.
“Ternyata dalam Buku hasil Penelitian Doktoral Christian pernah mewawancarai Kakek saya sebagai salah satu Narasumbernya sewaktu melakukan Penelitian di Selayar,” tuturnya.
Selayar baru mendapat porsi memadai dalam historiografi Indonesia ketika karya monumental dari Christian Heersink ”The Green Gold of Selayar” mengukuhkan Negeri Tanadoang ini sebagai pusat penghasil Emas Hijau.
Bahkan karya yang lebih berorientasi Sejarah ekonomi ini telah mengurai tidak hanya aktivitas perdagangan Kopra yang berlangsung, sebaliknya diungkap secara gamblang mengenai Typologi masyarakat Selayar dan beberapa dimensi penting dari sejarah Pulau terselatan dari Sulawesi ini.
“Satu hal yang juga cukup menggembirakan, yakni tatkala sejarawan kondang Edward L. Poelinggomang telah mencoba menyelipkan beberapa data mengenai peran penting Selayar di masa lampau dalam sederet uraian yang dituang dalam bukunya Perdagangan Maritim Makassar Abad XIX,” jelasnya.
Rakhmat Zaenal yang merupakan Sejarahwan asal Selayar juga menambahkan bahwa diharapkan mereka (masyarakat Sulsel yang ada di Belanda) bisa memberikan informasi dan saran demi kemajuan masing-masing Daerah untuk memotivasi generasi selanjutnya.
“Termasuk memotivasi anak-anak SMA di almamater masing-masing agar lebih tepat menentukan jurusan dijenjang selanjutnya dan siap mengejar ilmu di berbagai Negara,” harap Zaenal sapaan akrab Sejarahwan ini.
Sementa itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar H.Marjani Sultan juga mengucapkan pada silaturahmi tersebut banyak terima kasih atas sambutan luar biasa masyarakat Sulawesi Selatan yang ada di Belanda.
“Kami berharap agar tidak kehilangan komunikasi dengan Daerah masing-masing, bahkan sebisa mungkin berperan aktif dalam berbagai ide dan gagasan untuk kemajuan Daerahnya masing-masing,” tukasnya.
Tidak hanya itu, Johra yang juga adalah orang asli Selayar yang menetap di Belanda pada kesempatan tersebut memberi cindera mata berupa penganan Cokelat Spesial kepada Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar yang menurut Johra sebagai tanda terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang telah dilakukan H.M Basli Ali sebagai Bupati terhadap Daerahnya.
“walaupun jauh dari daerah (Selayar) tapi permasalahan dan kondisi pembangunan daerah terus saya ikuti,” pungkas Johra.
MUH.HATIM AL ASSHAMM























