Benteng – Menyikapi kelangkaan BBM yang menyebabkan antrian panjang di APMS beberapa waktu lalu, Anggota DPR RI Muh. Rapsel Ali bergerak cepat. Selaku Wakil Dapil 1 Sulsel, sekaligus Putra daerah Kepulauan Selayar, ia langsung melakukan koordinasi dengan Pertamina.
Hasil Koordinasi memberikan solusi cepat dan solusi jangka panjang. Perjuangan Anggota DPR RI Komisi VI yang membidangi BUMN ini mendorong Pertamina untuk mengirim kuota darurat kurang lebih 500 Ton yang dikirim menggunakan angkutan Mobil Tangki Pertamina Makassar, Sabtu 22/01.
Bupati Kepulauan Selayar juga berhasil meyakinkan ASDP untuk memfasilitasi Trip Penyeberangan khusus untuk mengangkut Mobil Pertamina tersebut, dari Pelabuhan Bira ke Pammatata. Alhasil, solusi cepat ini mampu mengatasi kelangkaan BBM di Selayar hanya dalam waktu sehari setelah tiba di Selayar.
Tidak hanya itu, untuk Solusi jangka panjang Muh. Rapsel Ali kemudian memerintahkan staf Ahlinya Darmawan, untuk menampung aspirasi Masyarakat Selayar, mempelajari fakta yang berkembang dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Pertamina, untuk dapat mencari solusi sehingga masalah BBM di Selayar ini tidak terulang di masa mendatang.
Pada hari ini Senin, 24/01 Staf Ahli DPR RI Darmawan kemudian langsung ke Kantor Pertamina Regional Sulsel. Hasil pertemuan tersebut menghasilkan poin-poin penting yang ditawarkan Pertamina untuk mengatasi masalah BBM di Kepulauan Selayar.
Ada beberapa kesimpulan pertemuan, antara lain untuk Solusi jangka pendek Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM di Selayar dan akan menggunakan beberapa alternatif termasuk menggunakan kapal fery jika kondisi cuaca memburuk.
Selain itu, selama ini pertamina menyuplai stok BBM ke Selayar 4 kali sebulan dan akan diupayakan penambahan stok di selayar jika ada permintaan dari APMS atau pelaku usaha BBM
Pertamina juga akan segera menerbitkan izin operasional untuk Pertashop yang sudah jadi bangunan fisiknya termasuk suplay BBM ke 4 Pertashop yang tersedia.
Untuk solusi Jangka Panjang Pertamina akan berupaya mendirikan depo BBM di Selayar dengan melakukan beberapa kajian termasuk kesiapan pihak swasta yang ingin berinvestasi.
Pertamina juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying sehingga stok cepat habis dan meminta kerja sama semua pihak mengawasi dan menindak jika terjadi pelanggaran hukum dalam proses jual beli BBM . (As)























