Selayarnews-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar, Kanwil Ditjenpas Sulsel resmi menerima sebanyak 31 peserta magang dalam Program Pemagangan Nasional Batch 2 yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (24/11/2025).
Program ini melibatkan berbagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di Indonesia, termasuk Rutan Selayar sebagai salah satu lokasi pemagangan.
Program pemagangan nasional ini merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperluas pendidikan vokasi, pelatihan kerja, serta mendukung reintegrasi sosial. Selain memberi kesempatan belajar bagi peserta magang, program ini juga merupakan bentuk kolaborasi antara Kemnaker dan pemasyarakatan untuk memperkenalkan dunia kerja yang lebih luas, termasuk bidang pelayanan publik di lingkungan rutan.
Para peserta magang yang terdiri lulusan baru dari berbagai Perguruan Tinggi akan ditempatkan pada beberapa posisi, antara lain Pengelola Fasilitas Umum, Pengelola BMN, Pengelola Keuangan dan Anggaran, Pembina Kepribadian, Pembina Kemandirian, Sosiolog, dan Psikolog. Melalui penempatan ini, peserta diharapkan dapat memahami tata kelola kerja di lingkungan pemasyarakatan serta memberikan kontribusi positif selama masa pemagangan.
Dalam arahannya, Kepala Rutan Kelas IIB Selayar, Sofian Hadi Sasmita, menyampaikan bahwa rutan merupakan lokasi magang yang unik karena memiliki fungsi khusus sebagai institusi yang menjalankan tugas pengamanan, pembinaan, dan pelayanan terhadap warga binaan.
“Magang di rutan ini memberikan pengalaman yang berbeda. Di sini, adik-adik bisa belajar tentang disiplin kerja, memahami pelayanan publik yang sensitif, dan melihat langsung bagaimana proses pembinaan warga binaan dilakukan,” ujar Karutan.
Ia juga menambahkan harapannya agar program ini tidak hanya menjadi pengalaman baru, tetapi juga menjadi bekal ilmu dan wawasan bagi seluruh peserta setelah menjalani masa magang di Rutan Selayar.
Dengan terlaksananya Program Pemagangan Nasional Batch 2 ini, Rutan Selayar terus mendukung peningkatan kompetensi generasi muda sekaligus memperkuat sinergi dengan berbagai instansi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. (Aj)























