Selayarnews.com – Kabar baik kembali berembus untuk masyarakat Selayar yang berprofesi disektor perikanan. Selain Sektor Pariwisata yang saat ini getol di genjot oleh Pemerintah Daerah, Sektor perikanan juga ikut di rangsang untuk dikembangkan di daerah ini.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan Bupati Kepulauan Selayar M. Basli Ali dengan Direktur Utama PT. Perikanan Nusantara di Jakarta dan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kolaka beberapa waktu lalu, PT. Perikanan Nusantara (PT. PERNUS) mengutus Direktur Cabang PT. PERNUS, Feri Weno untuk meninjau langsung potensi perikanan yang dimiliki daerah ini.
Dalam kunjungannya ke Padang Desa Bonto Borusu Kecamatan Bontoharu bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ir. Makkawaru, Feri Weno takjub dengan potensi perikanan yang melimpah yang dimiliki daerah ini.
Agenda lain dalam kunjungan ini, Feri Weno juga berkesempatan bertemu dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Koperasi Karya Mandiri, Nelayan Desa Patikarya Kecamatan Bontosikuyu dan diterima oleh Ketuanya Bakhtiar bersama anggota Koperasi tersebut.
Feri Weno juga berkesempatan bertemu nelayan gurita yang bermukim di Kayupanda serta melihat langsung kualitas gurita tangkapan nelayan. Feri Weno menyimpulkan kualitas gurita hasil tangkapan nelayan Kayupanda masuk dalam kategori berkualitas super yang sama dengan kualitas gurita Afrika Selatan yang merupakan produsen gurita terbesar di dunia.
Hal ini terungkap dari diskusi kecil yang digelar di kediaman Bapak Rakhmat Zaenal, Salah satu pelaku perikanan yang saat ini menjabat Direktur Nelayan Daratan Utama di bilangan jalur dua Kota Benteng, tadi malam, Jumat 25/03/2017.
Diskusi yang digagas dan dihadiri Bapak Feri Weno Direktur PT. Perikanan Nusantara (PT. PERNUS) Cabang Makassar ini turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Ir. Makkawaru serta perwakilan nelayan dari Jinato, Rajuni dan Ketua Koperasi Karya Mandiri Nelayan, Bakhtiar, Rakhmat Zaenal yang juga adalah praktisi dan pengusaha dibidang perikanan.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Feri Weno Direktur PT. Pernus Cabang Makassar setelah melakukan kunjungan untuk melihat secara langsung potensi perikanan Selayar yang ada di Padang Desa Bontosunggu. Dalam kunjungan tersebut Feri Weno dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ir. Makkawaru terkesima dengan banyaknya hasil tangkapan nelayan yang terpaksa dibuang kelaut oleh para nelayan sendiri. Hal ini terlihat oleh mereka dari salah satu kapal nelayan (Bagang) yang membuang hasil tangkapannya sekitar 60 keranjang ke laut yang rata rata dalam 1 keranjang rata rata berisi 25-27 kg perkeranjang atau sama dengan 1,5 Ton. Pemandangan ini membuat Feri Weno tidak habis fikir dan meminta difasilitasi untuk membicarakan hal ini dengan beberapa pelaku perikanan. Sejumlah point point penting dihasilkan dalam pertemuan ini diantaranya PT. PERNUS merencanakan segera mendatangkan kapal yang dilengkapi air blash freezer (ABF) dan cold storage dengan kapasitas 520 ton yang akan difungsikan sebagai pengelolaan terapung yang akan diparkir disalah satu dermaga di Kepulauan Selayar. PT. Pernus juga akan bekerjasama dengan Koperasi Karya Mandiri Nelayan sebagai mitra lokal yang berhubungan dengan nelayan, termasuk membina nelayan dalam hal kualitas dan peningkatan kapasitasnya. PT. Perikanan Nusantara juga akan mengirim 3 nelayan lokal selayar unyuk mengikuti pelatihan dipengolahan gurita perusahaan BUMN ini di Makassar dalam waktu dekat selama 2 minggu agar sekembalinya bisa membimbing nelayan lokal menjaga dan meningkatkan harga jual tangkapannya.
Dalam waktu dekat Dirut PT. Perikanan Nusantara dan Direktur Perikanan Nusantara diharapkan bertemu Bupati Kepulauan Selayar untuk melakukan perjanjian dengan KUB dan Koperasi Nelayan.
Diskusi berlangsung santai dan penuh kehangatan dan diharapkan mampu melahirkan langkah langkah konstruktif dalam pengembangan potensi perikanan di kabupaten yang berjuluk tanadoang ini. (K)