Makassar – Dalam upaya meningkatkan informasi cuaca maritim, Tim Pusat Meteorologi Maritim dan Stasiun Meteorologi Berau telah melepas drifters dan floats pada 3 titik di Selat Makassar.
Kepala Pusat Meteorolog Maritim Eko Prasetyo mengatakan alat tersebut digunakan untuk memperoleh berbagai data yang dapat dimanfaatkan untuk asimilasi, validasi dan verifikasi model cuaca maritim untuk meningkatkan akurasi data.
“Data observasi yang diberikan juga dapat digunakan untuk mendukung keselamatan dan efisiensi pelayaran melalui inovasi-inovasi yang sedang dibangun di Pusat Meteorologi Maritim yaitu Ina-MaRFest dan INA-POWS,” tutur Eko, dikutip, Rabu (25/5).
Pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat, terutama yang menjalankan aktifitas perairan di laut untuk tidak menyentuh atau mengambil alat itu.
“Untuk para nelayan serta pengguna transportasi laut, apabila menemukan atau melihat alat drifters dan float milik BMKG dihimbau untuk tidak mengambil atau mendekati alat tersebut,” tulis akun Instagram BMKG Maritim Makassar.
Untuk diketahui, Drifter merupakan alat yang mengapung di permukaan laut untuk mengukur cuaca maritim secara otomatis untuk parameter arah dan kecepatan arus, suhu permukaan laut, tekanan, salinitas, dan sebagainya.
Sementara Floats ialah alat yang secara otomatis akan naik – turun di laut, yang akan mengukur profil kedalaman air laut mencapai kedalaman 2000 m. Alat tersebut kemudian akan kembali muncul ke permukaan tiap 15 hari satu kali untuk mengirimkan data melalui satelit. (AJ)























