Ali Akbar Bayi Penderita Bibir Sumbing Dari Pasilambena
Selayarnews.com – Ali Akbar bayi berusia 2 minggu penderita Bibir Sumbing dan terlahir tanpa langit – langit harus serta berasal dari keluarga tidak mampu dari Desa Kalaotoa Pasilambena harus pasrah menunggu uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya operasi yang bernilai puluhan juta rupiah.
Mengetahui hal ini Bupati Kepulauan Selayar Muh Basli Ali langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penjemputan dan memberi perawatan kepada Bayi malang ini.
“Segera lakukan penjemputan dan beri perawatan kepada anak ini”Demikian perintah Bupati Kepada Kabid Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kabid Yankes Dinkes Kepualauan Selayar Awil Tayyeb pun merespon dengan cepat dan melakukan langkah langkah praktis menangani pasien ini.
“Kami sudah koordinasi dgn Pemerintah Kecamatan dalam hal ini Camat Pasilambena Bapak Patta Bauk,S.Sos.MM serta Kapus Pasilambena selanjutnya Pasien akan di Jemput dan dikirim ke RS KH Hayyung dgn biaya PemKab c.q DinKes Kab Kep Selayar” Ungkap Awil Tayyeb.
“Pasien akan ditangani oleh dokter Spesialis Anak, terutama untuk perbaikan status Nutrisi sampai Layak utk dilakukan tindakan pembedahan. Selain itu kami Telah melakukan Koordinasi dengan RS Rujukan di Makassar untuk rencana tindakan pembedahan bila sudah memenuhi syarat penbedahan” Tambah Awil.
Sementara itu camat Pasilambena Patta Bau, S. Sos dikonfirmasi menyampaikan bahwa besok insha allah bayi Ali Akbar sudah tiba di Benteng menggunakan kapal carteran dari pasilambena ke pelabuhan Pattumbukang.
Sementara itu, Founder Eco Natural Ziaul Haq Nawawi selaku inisiator gerakan donasi peduli Ali Akbar merasa bersyukur dengan gerak cepat pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Insha Allah biaya kebutuhan sehari hari keluarga bayi Ali Akbar selama perawatan akan dibantu oleh yayasan Eco Natural” Ungkap Ziaul Haq.
Bayi Ali Akbar beralamat di Dusun Barumbung Desa kalaotoa kecamatan Pasilambena harus menempuh perjalanan dengan kapal laut selama puluhan jam untuk sampai di Kota.
*****
DA
Discussion about this post