Selayarnews– Pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar akan memberlakukan Kurikulum merdeka. Hal ini setelah Bupati, H. Muh Basli Ali menyatakan komitmen mendukung implementasi kurikulum merdeka di Selayar.
Kurikulum merdeka ini berdasar pads Surat Keputusan Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Hal ini ia sampaikan saat menerima kunjungan pejabat Kemendikbudristek, Kepala BPPMV KPTK Sulawesi Selatan Andi Risdi di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati, Jalan Ahmad Yani Benteng, Rabu (27/7/2022).
“Pelaksanaan kurikulum merdeka yang akan diterapkan di sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada prinsipnya saya mendukung dan mengapresiasi, semoga program merdeka belajar sukses dan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, hanya 12 kabupaten yang mengikuti program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, Kepulauan Selayar termasuk didalamnya sebagai pelaksana program tersebut.
Sementara Kepala UPT BPPMPV KPTK Kemendikbudristek Sulsel, Andi Rusdi mengatakan kurikulum merdeka merupakan salah satu alternatif dalam rangka memberikan pendidikan pasca pandemi Covid-19.
“Kurikulum ini mengarah pada kualitas yang menjadi standar pendidikan nasional, sehingga kurikulum apapun yang dilaksanakan di sekolah-sekolah semua mengakomodir tujuan pendidikan nasional,” jelasnya.
“Kurikulum merdeka memberi keluasan pada satuan pendidikan untuk mengatur dirinya dan mengatur arahnya,” tambahnya.
Lebih lanjut Andi Rusdi menyampaikan Pemkab Selayar saat ini sudah ada MoU dengan Kemendikbudristek sebagai salah satu daerah di Sulsel yang siap melaksanakan Program Sekolah Penggerak.
“MoU ini telah ditindaklanjuti dengan beberapa guru di Selayar, mengikhlaskan dirinya mendaftarkan sebagai Guru Penggerak, perlu diketahui Guru Penggerak nantinya ialah cikal bakal calon kepala sekolah,” bebernya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Kadiskpora Kepulauan Selayar, Mustakim diikuti 20 Perwakilan Kepala Sekolah dan Guru di Kepulauan Selayar mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK. (Red/AJ)























