Selayarnews– Tim Basarnas Pos Selayar menghentikan sementara pencarian 2 warga Desa Bontolebang yang dilaporkan hanyut di perairan sebelah barat Pulau Polassi, Kecamatan Bontosikuyu.
Hal ini disampaikan Ketua Pos SAR Basarnas Selayar, Andi Raswan. Ia menyebut pencarian 2 warga Desa Bontolebang yang hanyut akan kembali dilakukan pada dini hari besok.
“Kami sudah berusaha sampai tujuan tapi memang cuaca tidak bisa ditembus dengan alut yang kami pakai. Dan sekarang karena sudah malam, jarak pandang juga terbatas sehingga tidak akan maksimal jika melanjutkan pencarian makanya kami hentikan sementara,” kata Andi Raswan, Sabtu (27/8/2022) malam.
Raswan menyampaikan pencarian 2 orang warga masing-masing bernama Zaharuddin dan Kaharuddin telah dilakukan timnya selama kurang lebih 5 jam di perairan Pulau Polassi, tetapi hingga saat ini belum membuahkan hasil.
“Sekitar 5 jam, karena jam 6 masuk tadi di Pelabuhan, kita terkendala faktor cuaca dan ombak di perairan, karena kita pakai alut (perahu karet) melakukan pencarian,” tuturnya.
Raswan mengaku pihaknya sempat melakukan komunikasi dengan korban, dengan kondisi terakhir jangkar kapal tidak sampai ke dasar laut yang menyebabkan kapal terbawa arus.
“Komunikasi terakhir tadi sekitar jam 15.20 WITA, kondisi mereka diatas (kapal) katanya jangkarnya tidak sampai sehingga mereka terbawa arus,” ujarnya.
Selain itu, upaya lain yang telah dilakukan pihak Basarnas Selayar menurut Raswan ialah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk membantu melakukan pencarian.
“Kami tadi sudah komunikasi sama pihak TNI Kodim, Tagana Dinas Sosial dan pemerintah setempat. Pemerintah Desa Polassi tadi sudah ada warganya yang membantu (mencari), dan dari Kodim tadi sudah dihubungi personelnya diluar untuk ikut membantu (melakukan pencarian),” jelas Raswan.
Ditanya soal apakah telah berkoodinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Selayar, Raswan mengaku sejauh ini pihaknya sama sekali belum menerima koordinasi dengan pihak BPBD Selayar. “BPBD belum, tidak pernah komunikasi dengan BPBD sejauh ini, karena kami fokus disini,” sebutnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Selayar, Andi Bahar mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya ketika terjadi kecelakaan laut di Selayar ialah berkoodinasi dengan pihak Basarnas Selayar.
“Upaya yang kami lakukan ketika ada kecelakaan laut, koordinasi dengan pihak Basarnas Selayar serta menyiapkan bantuan logistik itupun ketika persediaan ready,” kata Andi Bahar.
Terkait insiden yang menimpa 2 warga Desa Bontolebang di perairan Pulau Polassi, Andi Bahar mengaku telah menugaskan stafnya untuk mencari informasi dan perkembangan kejadian.
“Adapun terkait kejadian diatas, staf kami juga sudah ditugaskan mencari informasi dan perkembangan kejadian,” pungkasnya.
Dikabarkan sebelumnya, 2 warga Desa Bontolebang dilaporkan hanyut di sebelah barat Pulau Polassi saat hendak bertolak dari Desa Bontolebang menuju Pulau Jampea, Pasimasunggu. Keduanya dikabarkan hanyut karena kapal jenis katinting yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin. (AJ)























