Benteng – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar menggelar sosialisasi teknis program konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan.
Kegiatan yang dilakukan di halaman Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Marjani Sultan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar, Makkawaru, Ketua Partai PDIP Kabupaten Kepulauan Selayar, Anas Kasman Ali yang mewakili Anggota DPR-RI komisi VII, perwakilan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) serta perwakilan dari PT. Pertamina dan juga tentunya para nelayan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (27/10).
Dalam pemaparannya, Makkawaru selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk mengasosiasikan konversi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas untuk nelayan.
“Dari BBM ke BBG untuk nelayan kecil. Saya kira nelayan kecil itu adalah yang memiliki perahu dengan ukuran mesin 5GT kebawah,” Ungkapnya kepada Selayarnews.com saat ditemui.
Bagi para nelayan yang ada di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan menggunakan mesin berbahan bakar minyak akan mendapatkan bantuan mesin baru dengan menggunakan bahan bakar gas (BBG).
“Yang dilayani oleh program ini, yang notabenenya adalah dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) adalah para nelayan yang memiliki mesin ukuran 5GT kebawah yang menggunakan bahan bakar bensin,” Imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam tahapan konversi BBM ke BBG bagi Nelayan Kabupaten Kepulauan Selayar mendapat ribuan alokasi.
“Alhamdulillah setelah kita usulkan maka tahun ini kita mendapat alokasi sebanyak 1.358 unit,” Jelasnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19 tersebut dilakukan dengan cara 2 sesi dengan menghadirkan masing-masing sesi sebanyak 70 orang perwakilan nelayan.
“Tadi pagi 70 orang di sesi pertama dan di sesi kedua kita hadirkan lagi 70 orang hal itu tentunya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak melakukan kerumunan banyak orang,” Tukasnya.
Lebih jauh, mengomentari hal tersebut, Marjani Sultan Selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar mengatakan bahwa hal tersebut adalah upaya pemerintah membantu para nelayan agar menghemat biaya operasional kapal.
“Khususnya bahan bakar sampai 50 persen. Jika biaya operasional berkurang, sudah pasti pendapatan akan meningkat,” Ungkap Marjani Sultan.
Terakhir, Marjani Sultan yang dulunya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar mengharapkan agar para nelayan bisa memaksimalkan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) tersebut.
“Kiranya para nelayan yang mendapat bantuan ini sungguh-sungguh memanfaatkannya dengan baik, ” Kuncinya.
Bolls























