Selayarnews– Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Drs. H. Muhtar, MM, mengajak Korps Alumni HMI (KAHMI) Selayar untuk berkolaborasi sekaligus membuka peluang investasi dalam program swasembada beras Kepulauan Selayar. Ajakan tersebut disampaikan dalam Seminar dan Musyawarah Daerah KAHMI Kepulauan Selayar yang mengusung tema “Konsolidasi Intelektual & Aksi Kolektif Menuju Selayar Maju & Sejahtera”, yang digelar di Gedung Haji, Benteng, Rabu (27/11/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati memaparkan potensi pertanian, khususnya di Pulau Jampea, yang selama ini belum dikelola secara optimal. Ia menyebutkan bahwa Jampea memiliki luas lahan persawahan mencapai 2.000 hektare, dengan kapasitas produksi sekitar 5–10 ton per hektare.
“Kebutuhan beras Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai 12.000 ton per tahun. Jika Jampea mampu melakukan dua kali panen, maka Selayar bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga berpotensi surplus beras,” ujar Muchtar.
Namun demikian, ia menyoroti bahwa beras Jampea selama ini belum mendapat perhatian yang layak sehingga kontribusinya terhadap kebutuhan daerah masih minim. Oleh sebab itu, pemerintah daerah membuka peluang investasi untuk memaksimalkan potensi tersebut.
“Kita membutuhkan investor yang mau membangun pabrik pengolahan beras di Jampea. Pemerintah daerah siap membantu dan menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk pembangunan pabrik tersebut,” tegasnya.
Wakil Bupati berharap momentum Musda KAHMI ini dapat menjadi titik awal kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, akademisi, profesional, dan dunia usaha dalam mendorong kemandirian pangan di Kepulauan Selayar.
Acara Musda KAHMI tersebut turut dihadiri para alumni HMI lintas profesi, pengurus KAHMI dan FORHATI, pimpinan OPD, serta para tokoh masyarakat. (Red)























