Benteng – Rencana pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar untuk membangun tempat ibadah bagi umat islam nampaknya tidak sesuai dengan rencana awal.
Pasalnya, rencana pembangunan Mesjid Nurul Ilmi PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar telah resmi dibatalkan.
“Iya. Itu sudah ada surat pernyataan pembatalannya yang ditandatangani panitia pembangunan dan Pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar dan juga dijelaskan didalamnya termasuk yang melatarbelakangi sehingga dibatalkan,” Ungkap Drs. Mustakim KR, M.M.Pd saat dikonfirmasi, Jumat (28/5).
Sebelumnya, PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar mengeluarkan surat pada tanggal 30 April 2021 untuk para Guru dan Tenaga Kependidikan agar memberikan sumbangan wajib sesuai dengan kategorinya.
Bagi PNS sertifikasi dalam surat itu ditentukan sebesar Rp. 1.000.000 dengan satu kali pembayaran, PNS Non-sertifikasi sebesar Rp. 1.000.000 dengan tiga kali pembayaran, PNS Tenaga Kependidikan sebesar Rp. 500.000 dengan dua kali pembayaran, CPNS sebesar Rp. 500.000 dengan dua kali pembayaran, PPPK sertifikasi sebesar Rp. 1.000.000 dengan tiga kali pembayaran, PPPK Non-sertifikasi sebesar Rp. 500.000 dengan dua kali pembayaran dan Non PNS sertifikasi sebesar Rp. 500.000 dengan dua kali pembayaran.
“Lokasi pembangunannya di dekat jembatan Metro. Ya ramai di Medsos yang menyatakan bahwa guru di paksa menyumbang, tidak ikhlas menyumbang. Menanggapi hal itu sehingga panitia rapat dengan pengurus PGRI akhirnya disepakati rencana pembangunan ini dibatalkan dan guru yang sudah menyumbang akan dikembalikan sumbangannya pada hari Senin,” Imbuhnya.
Terkait pembatalan pembangunan mesjid tersebut tertuang dalam surat pernyataan dari pihak panitia pembangunan Masjid PGRI Kepulauan Selayar Nomor: 002/PANPEL-MNI-PGRI/V/2021, terkait pembatalan rencana pembangunan masjid Nurul Ilmi.
Adapun hasil keputusan setelah mengadakan rapat luar biasa pengurus PGRI bersama dengan panitia pembangunan yaitu:
- Membatalkan rencana pembangunan masjid Nurul Ilmi PGRI kabupaten Kepulauan Selayar, semoga Allah SWT berkenan memberikan ampunan Nya kepada kita sekalian, Amin.
- Kepada teman-teman guru dan masyarakat yang merasa terganggu atas adanya permintaan sumbangan untuk pembangunan masjid ini kami mohon maaf sebesar-besarnya.
- Kepada teman-teman guru dan tenaga kependidikan yang sudah menyumbang dengan penuh keikhlasan diucapkan banyak terima kasih, semoga mendapatkan amal yang berlipat ganda di sisi-nya dan tetap dibangunkan istana dalam surga, walaupun pembangunan masjid batal, Amin.
- Kepada pengurus cabang PGRI atau kepala sekolah agar menghubungi bendahara panitia (H. Makkara, S.Pd) untuk mengambil kembali uang nya sesuai dengan yang telah disumbangkan.
- Kepada masyarakat sekitar lokasi pembangunan masjid kami mohon maaf sebesar-besarnya atas batalnya rencana pembangunan masjid ini, yang lama didambakan dan diidam-idamkan.
“Dana yang sudah ada di Bendahara sekitar tujuh ratusan juta dan Insyaallah Hari Senin mulai dikembalikan ke yang bersangkutan sesuai dengan jumlah sumbangannya,” Kuncinya.
Turut bertandatangan dalam surat pernyataan pembatalan tersebut yakni Ketua panitia pembangunan Masjid, Pengurus PGRI kabupaten Kepulauan Selayar, Sekretaris MKKS SMP kabupaten Kepulauan Selayar, Ketua K3S SD kabupaten Kepulauan Selayar, Sekretaris Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Selayar dan Ketua PGRI cabang Kecamatan Benteng.
Bols























