Selayarnews – Selvi Andriani, putri asal Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, akan mewakili daerahnya dalam ajang bergengsi Putri Indonesia Sulawesi Selatan tahun 2026. Sarjana Pendidikan Matematika kelahiran 11 September 1999 ini telah berhasil menembus 11 besar dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan kini bersiap menuju tahap karantina grand final yang akan digelar awal November mendatang di Hotel Swiss-Bel Makassar.
Selvi mengisahkan bahwa perjalanannya menuju ajang tersebut berawal dari ketertarikannya pada dunia modeling.
“Awalnya saya ikut kelas modeling dan kemudian ditawari untuk mengikuti pemilihan Putri Indonesia Sulsel. Saya daftar secara independen, mengikuti beberapa tahapan audisi, hingga akhirnya dinyatakan lolos ke 11 besar,” ujarnya kepada Selayarnews, Selasa (28/10).
Perempuan yang berdomisili di Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu ini menuturkan bahwa saat ini ia tengah melengkapi berbagai persyaratan administrasi dan pembiayaan sebagai perwakilan Kepulauan Selayar.

“Ada beberapa syarat administratif dan biaya yang perlu dipenuhi agar saya bisa lanjut mewakili daerah. Karena itu, saya berharap ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat Selayar,” kata Selvi.
Lulusan STKIP YPUP Makassar dengan IPK 3,81 ini dikenal aktif dan berprestasi. Berdasarkan riwayat pendidikannya, ia juga pernah menjadi Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pasimasunggu, serta memiliki pengalaman di bidang survei dan pendidikan. Pengalaman tersebut, menurutnya, membentuk karakter percaya diri, disiplin, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat — nilai-nilai yang sejalan dengan visi ajang Putri Indonesia.
Selvi mengaku telah menemui Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar, Hj. Tri Yanti Rahmawati Natsir, yang memberikan sambutan hangat serta arahan untuk berkoordinasi dengan Wakil Bupati.
“Malam ini saya sempat ke rumah jabatan Wabup, tapi beliau sedang sholat, dan petugas disana diarahkan untuk membuat jadwal terlebih dahulu. Alhamdulillah, sudah ada jadwal besok, ketemu Beliau. Doakan yah, semoga kami bisa membawa nama baik Selayar di tingkat provinsi,” ucapnya penuh harap.
Tak hanya bersiap menghadapi karantina, Selvi juga telah menyiapkan program advokasi bertajuk “SelviGrow” dengan tema “Dari Dapur hingga Sekolah: Menumbuhkan Harapan Anak Indonesia”. Program ini menjadi bagian dari komitmen setiap finalis Putri Indonesia untuk membawa dampak positif di daerah asalnya.
Melalui SelviGrow, Selvi mengusung visi membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif antara keluarga dan sekolah guna menumbuhkan minat belajar serta harapan anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan dan daerah dengan keterbatasan akses pendidikan.
“Pendidikan seharusnya tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya, tapi dari prosesnya yang menumbuhkan cara berpikir dan membuka peluang bagi anak-anak untuk bermimpi,” ungkap Selvi dalam naskah advokasinya.
Program SelviGrow akan dijalankan melalui tiga langkah utama, yakni pendirian perpustakaan komunitas “SelviGrow Corner” sebagai ruang belajar dan eksplorasi anak-anak, kegiatan “Mentor Anak Negeri” untuk pendampingan oleh relawan dan guru muda, serta “Festival Anak Pulau” yang mempertemukan anak-anak dari daerah kepulauan dan daratan melalui lomba literasi, kreativitas, dan olahraga.
Selvi juga menyiapkan kelas parenting edukatif bagi orang tua agar memahami pentingnya dukungan emosional dan pola pikir positif dalam pendidikan anak. Dalam jangka panjang, ia berharap program ini dapat melahirkan generasi anak-anak pulau yang percaya diri, cinta belajar, dan memiliki kesempatan yang setara dengan anak-anak di daerah lain.
Tahap karantina peserta akan berlangsung di Makassar pada awal November mendatang di bawah penyelenggaraan Yayasan Putri Indonesia Sulawesi Selatan. Dari hasil karantina tersebut akan dipilih tiga pemenang utama beserta beberapa kategori tambahan seperti Putri Indonesia Berbakat, Terfavorit, dan Terinfluencer.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, putri pasangan almarhum Suyuti Mahmud dan Agustini ini berharap kiprahnya menjadi bagian dari ajang Putri Indonesia Sulsel dapat berlanjut dan membuka jalan untuk mengharumkan nama Kepulauan Selayar di kancah yang lebih luas.
(Red)























