Selayarnews- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar, Kanwil Ditjenpas Sulsel mengikuti kegiatan ujian kompetensi menjahit sebagai rangkaian akhir dari pelatihan keterampilan yang telah mereka jalani, Senin (29/09). Ujian ini menjadi tolak ukur sejauh mana kemampuan dan keterampilan warga binaan setelah mendapatkan pembekalan dari instruktur.
Sebelumnya, pada Sabtu (27/09), peserta pelatihan hidroponik juga telah melaksanakan ujian kompetensi yang dilakukan oleh penguji dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng. Dengan demikian, kedua program pembinaan kemandirian yang dijalankan di Rutan Selayar ini kini telah mencapai tahap evaluasi akhir.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Selayar, Yusrati, menjelaskan bahwa ujian kompetensi ini bertujuan untuk menguji secara langsung keterampilan yang diperoleh warga binaan selama pelatihan.
“Ujian ini bukan hanya sebagai evaluasi, tetapi juga sebagai bekal nyata bagi WBP untuk memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kesungguhan para peserta. Ia menekankan bahwa keterampilan yang diperoleh merupakan modal penting bagi WBP untuk mandiri dan produktif setelah menjalani masa pidana.
“Harapan kami, setelah mengikuti ujian kompetensi ini, para warga binaan semakin percaya diri dengan keterampilan yang dimiliki, sehingga ketika kembali ke masyarakat mereka bisa berkarya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” tutur Basuki.
Dengan terlaksananya ujian kompetensi menjahit dan hidroponik ini, Rutan Selayar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pembinaan kemandirian, selaras dengan tujuan pemasyarakatan untuk mencetak pribadi yang lebih baik, produktif, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.
(Aj)