Benteng – Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar dalam rangka memperingati hari jadi Selayar ke 416 tahun 2021 digelar secara resmi di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (29/11).
Dalam kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Mappatunru selaku Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar dan turut dihadiri langsung oleh Muh. Basli Ali selaku Bupati, Saiful Arif selaku Wakil Bupati, para anggota DPRD, Muhammad Yusuf Kurniawan selaku Asisten Deputi koordinasi pelaksanaan kebijakan dan evaluasi pelayanan publik wilayah III Kemenpan RB, Brigjend TNI Nur Salam selaku Wakil Askomlek Mabes TNI, Para Mantan Bupati dan Wakil Bupati, Ady Ansar selaku anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Asriyadi Sulaiman selaku Kepala Kesbangpol Provinsi Sulsel, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Pimpinan Parpol, Syamsu Rizal selaku Ketua Persatuan Masyarakat Selayar (Permas), Marjani Sultan selaku Widyaswara Utama BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Staf Ahli TGUPP Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, Forkopimda, serta para undangan lainnya.
Selain itu, Andi Sudirman Sulaiman selaku Plt. Gubernur Sulawesi Selatan juga turut hadir secara virtual serta Direktur Utama Bank Sulselbar dan beberapa tokoh masyarakat yang berada diluar Selayar.
“Mengawali laporan ini, perkenankan saya atas nama pemerintah dan segenap masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak Gubernur Sulawesi Selatan dan Asisten Deputi koordinasi pelaksanaan kebijakan dan evaluasi pelayanan publik wilayah III Kemenpan RB bersama rombongan yang berkenan hadir dalam acara peringatan hari jadi Selayar ke 416 ini,” Ucap Basli.
Secara filosofis, peringatan hari jadi Selayar ke 416 ini menurut Basli selaku Bupati, memiliki 3 makna penting dalam membangun Kabupaten Kepulauan Selayar kedepannya.
“Yang pertama adalah momentum peringatan hari jadi Selayar kali ini merupakan momentum konsolidasi untuk mengakselerasi segenap potensi dan sumberdaya sebagai salah satu kekuatan menuju arah masa depan Kabupaten Kepulauan Selayar. Kedua adalah momentum hari jadi juga merupakan momentum memperkokoh dan memperkuat jalinan silaturahmi dan kekeluargaan dalam bingkai Sikanakkukang, Sikarannuang, nassikamaseang, yang merupakan spirit dalam meningkatkan dan membangun persatuan dan kesatuan dalam mencapai cita-cita bersama. Dan yang ketiga adalah dalam peringatan hari jadi Selayar yang dibayang-bayangi pandemi Covid-19, kita perlu mengevaluasi kinerja kita selama ini. Segala bentu kekurangan kita selama ini harus dibenahi, serta program selama ini berjalan dengan baik agar tetap kita lanjutkan agar tetap terjaga kesinambungan pembangunan,” Jelasnya.
Ditengah pidatonya, Muh. Basli Ali nampak terharu menyampaikan terimakasih kepada para pemimpin terdahulu yang telah mengorbankan banyak hal dan mengabdikan dirinya untuk membangun Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada para mantan bupati, mantan wakil bupati dan para unsur Muspidanya, yang selama ini telah melakukan banyak hal untuk selayar, mohon maaf karena saya sedikit terharu untuk menyampaikan ini. Bahwa untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Kepulauan Selayar bukanlah perkara mudah. Belum lagi disaat cuaca tidak mendukung, wilayah kita di kepulauan harus kita pikirkan. Apakah mereka masih makan, apakah mereka punya BBM, apakah mereka tidak terdampak oleh bencana, sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa Selayar itu sama dengan Kabupaten lain, saya kira itu salah besar,” Ujarnya sambil menahan air matanya.
Menjelang sembilan bulan pemerintahannya, Muh. Basli Ali juga melaporkan beberapa pencapaian-pencapaian meskipun dalam masa Pandemi Covid-19 kepada Gubernur Sulawesi Selatan.
Diantaranya adalah tentang peningkatan pelayanan di bidang pendidikan dengan terbukanya kampus Unhas di Selayar, gerakan Selayar mengaji, peningkatan pelayanan kesehatan, tiga program strategis kabupaten yang sementara berproses, pendapatan per kapita dari tahun ketahun semakin meningkat, gini rasio yang tidak timpang, laju inflasi 3 tahun terakhir bisa terkendali, tingkat pengangguran cukup rendah, angka harapan hidup, tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan lebih baik dari tahun sebelumnya, sertifikasi nasional benih pala dan kelapa pohon induk terpilih sebagai sumber benih, dan ditetapkannya A’jala Ombong sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek RI.
“Selanjutnya, pada momentum hari jadi Selayar ini saya ingin mengajak para tokoh masyarakat Selayar khususnya dan seluruh masyarakat Selayar baik yang ada di rantau maupun yang tinggal di Kabupaten Kepulauan Selayar, mari kita bermuhasabah, merekonstruksi mana hal-hal baik yang perlu kita pertahankan serta mana yang perlu kita perbaiki. Untuk itu mari kita bergandengan tangan dengan harmoni yang seirama dan saling menguatkan satu sama lain. Kebersamaan adalah kekuatan kita, falsafah hidup orang tua kita masih sangat relevan sebagai pegangan kita. Maeki a’munte sibatu, a’bulo sipappa’, assama turu’, nassikamaseangmange ri kabajikang,” Tutup Basli.
Bolls























