Selayarnews-Mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar kembali menorehkan inovasi kreatif dalam bidang kewirausahaan dan pemanfaatan sumber daya pesisir. Melalui bimbingan dosen pendamping dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, mereka berhasil menciptakan sabun mandi alami berbahan dasar ekstrak daun mangrove, yang dinilai ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomis.
Dosen penanggung jawab kegiatan, Ainun Apriliyani Muhyun, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa proses pembuatan dilakukan dengan metode sederhana berbasis penelitian terapan mahasiswa. Hasil akhirnya berupa sabun alami berwarna hijau kecoklatan khas daun mangrove dengan aroma lembut alami. Menurutnya, produk ini bukan sekadar hasil eksperimen laboratorium, tetapi juga bentuk nyata pemanfaatan potensi pesisir secara berkelanjutan.
“Melalui pembuatan sabun berbahan dasar mangrove ini, kami ingin menunjukkan bahwa kekayaan alam pesisir khususnya di Kepulauan Selayar tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Harapannya, produk sabun mangrove ini dapat dikembangkan menjadi produk unggulan lokal yang mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove,” ujar Ainun Apriliyani, Kamis (30/10).
Kegiatan inovatif ini juga menjadi bagian dari misi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan ITSBM Selayar, yang mendorong mahasiswa untuk mampu mengolah dan memanfaatkan sumber daya lokal menjadi produk bernilai tambah. Sebagai daerah kepulauan dengan ekosistem mangrove yang melimpah, Kepulauan Selayar memiliki potensi besar dalam pengembangan produk turunan berbasis bahan alami.
Dengan adanya inovasi sabun mangrove ini, ITSBM Selayar diharapkan hanya memperkuat peran akademik di bidang riset terapan, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis potensi lokal.
(Red)























