Bontoharu – Masyarakat Lingkungan Dongang-Dongang bergerak swadaya mengerjakan jalan menuju kampung Rea-Rea dan Huluk Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang rusak berat secara gotong royong sejak Rabu hingga Kamis (29-30 Desember 2021).
Jalan rusak tersebut mengakibatkan banyak pengguna jalan tidak nyaman saat melintas. Bukan hanya itu, kecelakaan lalu lintas pun rawan terjadi.
Swadaya ini diinisiasi oleh Ahmad Amiruddin (Ami) yang selanjutnya didukung oleh banyak sanak keluarga meski mereka tidak lagi tinggal di kampung, tetapi di Ibu Kota Kabupaten dan di perantauan. Bahkan banyak pula donatur meski bukan kampung halaman mereka. Donasi yang terkumpul sebanyak Rp20.085.000 dalam waktu 4 hari. Belum lagi banyaknya donasi semen yang dibawa langsung oleh donatur.
“Waktu itu kebetulan ada acara keluarga di rumah mertua dan banyak keluarga dari kampung Rea-Rea dan Dongang-Dongang hadir. Iseng saya mengajak mereka untuk swadaya dan ternyata banyak yang merespon positif dan sepakat. Langsung saja mereka meminta namanya dimasukkan dalam daftar donatur. Kemudian berkembang hingga akhirnya donasi masih terus masuk sampai hari ini. Beruntung juga ada keluarga yang mahir dalam pengawasan pengerjaan jalan raya. Namanya Dg. Nua. Kami terbantu dengan perhitungan material dan keefektifan kerja,” jelas Ami.
Kepala Lingkungan pun, Muhammad Aras, menyambut baik rencana tersebut. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan aparat setempat untuk penutupan jalan sementara bagi roda empat dan roda enam agar pengerjaan jalan bisa maksimal.
Sementara itu, Kelurahan Putabangun mewakili pemerintah daerah salut atas kekompakan warga dan mereka tidak tinggal diam. Lurahnya, Achmad Raizal, S.E., turun tangan melihat langsung proses pengerjaan jalan bahkan turut menjadi donatur.

“Sungguh apa yang terjadi selama dua hari ini melebihi ekspektasi kami. Ratusan warga turun bergotong royong. Mulai dari warga kampung Rea-Rea, Huluk, dan Sasara. Mereka pun banyak yang berdonasi dalam bentuk uang dan semen. Namun, donasi tenaga tak kalah penting dan luar biasanya sejak kemarin hingga hati ini. Laki-laki segala usia kerja jalan, para wanita menyiapkan konsumsi. Banyak pula yang berdonasi minuman dan kue. Merinding dan terharu kami melihat kekompakan itu,” lanjut Ami.
Ami juga berharap bahwa kekompakan ini tidak berhenti di sini. Ke depan masih banyak target untuk menjadikan Kampung Rea-Rea Dongang-Dongang menjadi kampung wisata.
“Biarlah jalan yang sudah mulus ini menjadi hadiah akhir tahun yang manis bagi kami,” tutupnya.(DA)























