Selayar – Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) kembali melakukan kampanye gerakan kampanye bebas sampah plastik. Kali ini kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 2 Selayar, Kelurahan Batangmata, Sabtu (30/10).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Tajuddin, S.Pd selaku Plt. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Selayar, para Guru, Siswa-Siswi dari organisasi, OSIS, Pramuka, Sispala dan PMR, juga para Relawan Penjaga Bumi dari SBSP.
Achmad Riyadi selaku Ketua mengatakan bahwa dalam kegiatan ini mengangkat tema Anak Muda Bersatu Lawan Plastik dengan menghadirkan dua orang pembicara yakni Apriadiy selaku Sekretaris Program Selayar Bebas Sampah Plastik dan juga Hasri Tsurayya selaku penggiat gaya hidup Less Plastik.
“Sebelumnya, SBSP telah melakukan hal serupa di SMA Negeri 1 Selayar, SMK Negeri 1 Selayar dan SMA Negeri 2 Selayar adalah lokasi ketiga dari kegiatan ini dan yang terakhir dalam kegiatan Road To School,” Ungkap sosok yang akrab disapa Adi.
SBSP Road To School juga menurutnya adalah rangkaian dari sebuah festival besar yakni Zero waste Festival yang dimana akan digelar beberapa kegiatan yang berbau lingkungan lainnya.
“Ada plogging atau jogging sambil memungut sampah plastik dan patroli plastik yakni penukaran kantong kresek dengan tas belanja yang ramah lingkungan atau totebag. Nanti kita lakukan hari Minggu 31 Oktober besok di Pasar Bonea,” Imbuhnya.
Semangat dari kegiatan yang dilakukan SBSP ini juga adalah dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang memang sengaja menyasar para generasi muda dalam mengampanyekan bijak sampah plastik.
“Kita ingin mengajak anak-anak muda untuk lebih peduli lingkungan. Mengapa kami memilih pemuda, karena memang masa muda adalah saat untuk mencari jati diri dan kita harapkan mereka itu menjadi pribadi yang bijak plastik,” Tukasnya.
Diakhir kegiatan SBSP Road To School tersebut juga dibagikan Totebag dan Tumbler bagi para peserta yang hadir sebagai bentuk memfasilitasi generasi muda untuk bisa menciptakan gaya hidup yang bijak sampah plastik.
“Itu kita mengajak siswa untuk bijak plastik. Menggunakan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi pembelian minuman kemasan dan kita mengajak mereka dengan memberikan fasilitas supaya mereka lebih mudah menerapkan gaya hidup yang kita harapkan,” Jelasnya.
Sementara itu, setelah mengunjungi beberapa Sekolah dalam kegiatan SBSP Road To School itu, Adi menyampaikan bahwa juga menawarkan kepada para siswa yang ingin mendedikasikan diri untuk bergabung di gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) sebagai relawan yang dijuluki Penjaga Bumi sebagai identitas.
“Kami menawarkan, kami merekrut relawan juga yang usianya minimal 16 tahun keatas. Tapi memang sampai hari ini sudah merilis pengumumannya dan saat ini sudah ada sekitar 10 orang yang ikut jadi relawan dan untuk mendaftar itu kontak kita sudah disimpan oleh mereka. Semuanya gratis,” Tambahnya.
Lebih jauh, ia juga memberikan masukan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam mengelola lingkungan dengan edukasi serta penyediaan sarana dan prasarana bagi pemilahan sampah hingga ke TPA.
“Kami kan mengajak untuk orang-orang berperilaku bijak plastik, tapi kadang juga tidak sejalan dengan infrastruktur yang tersedia dan sistem pengelolaan sampah. Misalnya kita mendorong orang untuk memilah sampah plastik sejak dari rumah tapi ketika diangkut oleh petugas sampah itu tidak dipisahkan dan juga akan tercampur kembali jadi diakhirnya dicampur juga sehingga anjuran untuk memilah sampah sejak dari dapur akan menjadi percuma. Kami berharap sistemnya lebih baik, sesuai standar pengelolaan yang ideal,” Kuncinya.
Bolls