Selayar – Sebagai gerakan yang peduli terhadap lingkungan, khususnya sampah plastik, Komunitas Selayar Bebas Sampah Plastik (SBSP) terus gencar memberikan edukasi dan gerakan nyata tentang bijak plastik. Kali ini, aksi anti mainstream bernama patroli plastik. Patroli plastik sendiri adalah agenda reguler Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik yang kali ini menyasar para pengunjung di Pasar Bonea Kabupaten Kepulauan Selayar, Minggu (31/10).
Sebuah aksi unik dilakukan oleh sejumlah komunitas di Kepulauan Selayar yang dimotori oleh Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik dan didukung oleh Indorelawan, sebuah organisasi nirlaba yang memfasilitasi kolaborasi organisasi/komunitas sosial dan relawan.
Adapun dukungan Indorelawan pada acara Patroli Plastik ini menjadi bagian dari program Temali Project, dimana organisasi Indorelawan memberikan supporting pada komunitas-komunitas yang dinilai memiliki ide yang konstruktif, diantaranya pada isu bebas plastik.
“Aksi ini dilaksanakan sebagai acara puncak dari event Zero Waste and Youth Fest yang sejak 23 Oktober di Kepulauan Selayar, dimana sebelumnya, telah dilangsungkan kegiatan Selayar Bebas Sampah Plastik Road to School di tiga sekolah yang dipilih,” Ungkap Hasriani.
Patroli Plastik menurutnya adalah aktivitas menukarkan material plastik yang digunakan oleh masyarakat di tempat-tempat umum dengan wadah yang lebih ramah lingkungan. Patroli Plastik sebagai bagian dari event Zero Waste and Youth Fest 2021 juga berisi aktivitas memungut sampah sambil berolah raga (Jogging).
“Jogging sambil memungut sampah atau plogging adalah aktivitas yang sangat populer di Eropa dan kami adopsi sebagai cara baru mengkampanyekan perilaku less plastik,” Ucap Hasriani selaku Protect Manager pada Organisasi Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik.
Dalam aksi yang dilakukan sejak pukul 7 hingga 10 pagi itu, ribuan kresek yang digunakan oleh pengunjung Pasar Bonea yang merupakan pasar terbesar di Kepulauan Selayar, ditukarkan dengan tas belanja non sekali pakai yang terbuat dari kain, sementara itu ada puluhan karung sampah plastik yang terkumpul pada kegiatan plogging yang dilakukan pada hari yang sama.
“Saat menukarkan kantong plastik yang dipakai warga, kami juga melakukan sosialisasi tentang bahaya polusi sampah plastik, diantaranya dari kresek yang kerap digunakan masyarakat selama ini. Kami melakukannya tentu dengan cara yang simpatik,” Ujar Riyadi Achmad selaku Program Leader Gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik di lokasi kegiatan.
Patroli Plastik juga diikuti oleh sejumlah organisasi lain seperti Karang Taruna, Masyarakat Sadar Wisata (MASATA), kelompok pelajar dan komunitas lainnya.
“Pelibatan komunitas menjadi upaya kami mengangkat problem sampah plastik sebagai isu bersama,” Tutup Riyadi.
Bolls