Benteng – Baru-baru ini diberitakan bahwa ada sekitar 35 orang Mahasiswa yang tetap ingin mudik ke kampungnya Kabupaten Kepulauan Selayar yang berujung pada pembatalan penyeberangan dikarenakan aktifitas di Pelabuhan Bira – Pamatata ditutup sementara oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar diberlakukan sejak 30 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) masuk ke Daerahnya.
Surat itu sudah disebarluaskan baik melaui media sosial ataupun melalui media online lainnya yang berisi harapan Bupati Muh. Basli Ali agar warga Selayar yang masih berada diluar bisa menahan diri dan menghadirkan kesadaran sebagai upayan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini.
Basli juga meminta kepada seluruh warga Selayar maupun yang bukan warga Selayar untuk tidak ke Selayar sampai situasi dan kondisi membaik.
“Saya berharap Warga Selayar yang ada diluar agar tidak pulang kampung sementara waktu walaupun mendapatkan libur di kampus, sekolah maupun kantor”Ujar Basli pada 28 Maret 2020 lalu.
Menurut Basli Ali, Tanpa kesadaran dan pengertian akan bahaya penyebaran covid 19 ini, segala upaya yang dilakukan pemerintah akan sia sia karena melawan penyebaran virus ini ada peran bersama seluruh warga masyarakat.
“Tentu ini membutuhkan kesadaran kolektif akan dampak yang bisa ditimbulkan jika memanfaatkan momen ini untuk Pulang Kampung. Jangan sampai anda membawa virus dari luar dan ditularkan ke keluarga dan warga yang ada di daerah” Tambahnya
Sementara, untuk ke 35 orang Mahasiswa yang hendak untuk pulang kampung meski sudah dihimbau sebelumnya kini akhirnya bisa ditangani dengan baik berkat koordinasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng
Mengomentari hal itu, Camat Pasilambena Patta Bau mengatakan, benar ke 35 Mahasiswa tersebut adalah warganya dan sudah difasilitasi agar bisa berada di tempat aman masing-masing.
“Betul dari 35 Mahasiswa yang ada di Bantaeng itu sebagian besar merupakan warga kami juga di Pasilambena dan alhamdulillah kami tadi malam berada di Kantor BPBD Selayar bersama Kabag Humas dan juga Kepala Pelaksana BPBD dan beberapa jajaran Pemda Kabupaten Kepulauan Selayar sudah berhasil mengakomodir adik-adik kita, ada yang kembali ke Makassar dan juga ada yang ke Bulukumba atas kerjasama Pemda Selayar dan Pemda Bantaeng serta semua pihak yang membantu sehingga bisa di fasilitasi,” ungkapnya kepada Selayarnews, Kamis (2/4).
Ia juga mengklarifikasi tentang pemberitaan penolakan dibeberapa media bahwa itu adalah bentuk kecintaan Pemerintah kepada warganya agar tidak terpapar Covid-19 dengan berada #dirumasaja dikarenakan Pelabuhan Bira-Pamatata dan akses lainnya ditutup untuk sementara sesuai arahan dari Gubernur dan Bupati.
“Sebenarnya Ini tentu untuk keamanan secara menyeluruh bagi warga Selayar baik yang ada maupun diluar Selayar dalam mencegah atau memutus penyebaran virus tersebut. Ini yang perlu dipahami,” imbuhnya.
Lebih jauh, Patta Bau juga mengharapkan kepada warga Kabupaten Kepulauan Selayar khususnya warga Kecamatan Pasilambena yang berada diluar Selayar agar selalu mengindahkan, mengikuti perkembangan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya berharap untuk bisa mengerti bagi warga yang berada diluar Kabupaten Kepulauan Selayar agar bisa tetap #dirumahsaja sehingga kita bisa bersama-sama meminimalisir atau totalitas kita melakukan pencegahan. Semoga bisa segera membaik dan semoga tidak ada yang positif. Ini tentu perlu kerjasama dari seluruh elemen dan juga lapisan masyarakat, semua untuk kebaikan dan keamanan kita semua,” tutupnya.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Selayar Siti Rahmania membantah pemberitaan sebelumnya bahwa pemerintah menolak 35 orang Mahasiswa ini untuk Pulang Kampung.
“Sepertinya ada miss informasi, Memang selama 3 hari ini Kapal Fery tidak Nyebrang dan Kapal Pelni pun tidak singgah lagi di Selayar namun Mahasiswa ini tetap nekat mau pulang dengan Menggunakan Kapal muatan barang sehingga Syahbandar menolak memberikan izin berlayar. Jadi tidak ada sama sekali penelantaran dan pemkab juga sudah berkoordinasi mengembalikan mereka ke Makassar” Ujarnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM