Selayarnews – Sebanyak 112 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Selayar resmi dilepas oleh Bupati H. Muhammad Natsir Ali untuk melaksanakan ibadah haji pada musim haji 1446 H/2025 M. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Masjid Rahmatan Lil Alamin, Ahad (4/5/2025).
Dalam acara tersebut, Bupati menyerahkan bendera Kabupaten Kepulauan Selayar kepada Ketua Kloter, Sayuti Salam dari Kementerian Agama (Kemenag), sebagai simbol pelepasan resmi jemaah ke Tanah Suci Mekah.
Dalam sambutannya, Bupati Natsir Ali mengingatkan para jemaah bahwa keberangkatan ke Tanah Suci tidak hanya untuk menunaikan ibadah, tetapi juga membawa nama baik daerah dan bangsa. Ia menekankan pentingnya menjaga perilaku, menaati aturan yang berlaku, serta melaksanakan seluruh rangkaian ibadah secara tertib dan khidmat.
“Saya harap seluruh jemaah Kabupaten Kepulauan Selayar kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat serta memperoleh haji mabrur. Lebih dari itu, kiranya jemaah haji kita dapat menjadi suri tauladan dalam pelaksanaan ibadah bagi jemaah dari daerah lain,” ujar Natsir.

Ia juga berpesan agar seluruh jemaah menjaga kekompakan, saling membantu, dan memperhatikan satu sama lain selama menjalankan ibadah haji.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar, H. Aswar Badulu, dalam laporannya menyebutkan bahwa jemaah tahun ini berasal dari 11 kecamatan dengan total 112 orang, ditambah satu ketua kloter.
“Untuk saat ini, daftar tunggu jemaah calon haji Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai 2.892 orang dengan estimasi waktu tunggu selama 27 tahun untuk kuota normal,” ungkap Aswar.
Ia juga menjelaskan bahwa jemaah akan diberangkatkan melalui kelompok terbang (kloter) 7 UPG, bersama jemaah dari Kabupaten Sidrap dan Kota Makassar, dengan total keseluruhan 393 orang termasuk petugas haji.
“Jemaah akan diterima secara resmi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Selatan di Asrama Haji Sudiang Makassar pada 5 Mei 2025. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan dari Embarkasi Hasanuddin Makassar menuju Bandara Muhammad Bin Abdul Aziz di Madinah pada 6 Mei,” jelasnya.
(Ham/Red)