Selayarnews-Warga Kota Benteng dan sekitarnya mengeluhkan tidak mengalirnya air PDAM sejak dua hari terakhir, sebagian diantaranya mengaku mengalir tapi hanya sebentar. Ternyata hal ini disebabkan karena adanya kerusakan Dinamo dan Panel Pompa milik PDAM.
Direktur PDAM Kepulauan Selayar Asnawi Dahlan mengungkapkan gangguan bermula saat suplay aliran listrik ke Pusat Penampungan Topa kurang stabil akibat kabel listrik yang tertimpa pohon.
” Berawal dari kemarin listrik padam di Topa karena ada pohon Tumbang, malam listrik nyala tapi tidak stabil stromnya. Pihak PLN dan operator berusaha memperbaiki, tapi timbul masalah baru, dinamo dan panel pompa terbakar” ungkap Asnawi Dahlan.
Ia menambahkan, Dinamo dan pompa yang rusak adalah mesin yang berkapasitas besar yaitu 40 Liter/Detik. Sehingga yang beroperasi tinggal satu mesin berkapasitas lebih kecil.
” Panelnya rusak, jika dinyalakan itu mengakibatkan balon lampu meletus, Kerusakan mesin secara umum statusnya masih perkiraan. Sehingga untuk saat ini sisa satu mesin yang beroperasi dengan kapasitas 20 liter/ detik”, Jelasnya lanjut.
Ditanya tentang estimasi waktu yang dibutuhkan pihaknya untuk menormalkan kembali layanan air PDAM kepada pelanggan, Asnawi Dahlan mengaku belum bisa berkomentar banyak, karena perbaikan membutuhkan biaya besar.
” Tidak bisaka jawab, kalau normalnya, karena tidak ada dana, sementara perbaikan seperti itu butuh biaya besar” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana sekitar 50 Juta rupiah untuk perbaikan atau harus mengganti baru.
Salah seorang Warga Benteng Selatan, Andi Nurfadillah berharap perhatian Pemerintah untuk mencari solusi terkait masalah ini.
” Saya dengar rusak mesinnya, harus diperbaiki donk segera. Harusnya ada kesiapan antisipasi jika terjadi kejadian seperti ini. Karena air itu kehidupan, kacau hidup pak kalau tidak ada air” katanya singkat. (Red)























