Selayarnews.com – Tiga santri Pesantren KH Abdul Qadir Qasim berhasil mengharumkan nama Kabupaten Kepulauan Selayar dengan tampil sebagai wakil dalam Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Ajang ini digelar oleh Kanwil Kementerian Agama Sulsel sebagai bagian dari seleksi Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) 2025.
Bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sulsel, kompetisi tersebut mempertemukan 14 tim debat Bahasa Inggris dan 14 tim debat Bahasa Arab dari berbagai pesantren kabupaten/kota di seluruh Sulawesi Selatan.
Tim Selayar Tampil Solid di Babak Penyisihan
Tim debat Bahasa Inggris dari Selayar diperkuat oleh:
- Regina (kelas 9 SMP) – First Speaker, membuka argumen dengan jelas dan percaya diri
- Ibnu (kelas 8) – Second Speaker, menyampaikan sanggahan dan memperkuat argumen dengan contoh konkret
- Yumilda (kelas 9) – Third Speaker, merangkum dan menyimpulkan jalannya debat dengan rapi
Ketiga santri ini tampil dengan pendampingan Hj. Suryani, S.Ag., Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PONTREN) Kemenag Selayar.
Pada babak penyisihan, tim Selayar bertanding melawan tim Pesantren DDI Mattoanging (Kabupaten Bantaeng). Mosi yang diangkat adalah:
“Kitab Turats perlu direkonstruksi agar mendukung gerakan global mitigasi perubahan iklim.”
Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik dan ketajaman berpikir, tim Selayar menyajikan dialektika yang membanggakan.
Ajang Prestasi & Penguatan Kompetensi Santri
Lomba ini tidak sekadar kompetisi, tetapi menjadi wadah pengembangan berpikir kritis, keterampilan komunikasi, dan kesadaran terhadap isu-isu global.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Kantor Kemenag Kepulauan Selayar, para orang tua santri, serta donatur dan pemerhati pesantren yang telah mendukung penuh partisipasi santri dalam ajang ini.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemicu semangat bagi generasi muda pesantren Selayar untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” harap Hj. Suryani.