Benteng – Tenaga Kesehatan yang menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar terus dilakukan secara berjenjang.
Saat ini, dari 1.840 sasaran Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada, sudah mencapai 49,8% yang telah dilakukan penyuntikan vaksin sinovac. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar, dr. Husaini saat dikonfirmasi, Senin (8/2).
“Ada juga yang masih tertunda. Tertunda karena belum lolos skreening, ada yang DM, Hypertensi dan penyakit komorbid lainnya,” Ungkapnya.
Dari 11 Kecamatan yang ada, Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Benteng mendapat jatah vaksin bagi tenaga kesehatan terbanyak dengan jumlah sasaran sebanyak 284 lalu disusul untuk fasilitas layanan kesehatan di Barugaia sebanyak 108, Parangia sebanyak 70 sasaran, Bontomatene sebanyak 72 sasaran, Buki 76, Polebungin 76, Bontosunggu 103, Bontosikuyu 76, Lowa 74, Benteng Jampea 74, Ujung Jampea 61, Pasitallu 92, Pasimarannu 76, Pasilambena 63.
“Juga ada sebanyak 535 sasaran vaksinasi di RSUD K.H. Hayyung,” Tambahnya.
Selain itu, ada beberapa orang yang tidak diberikan vaksin dengan 3 kategori yaitu Ibu hamil, Ibu menyusui dan penyintas.
“Ada sebanyak 224 dengan 112 dari fasilitas layanan kesehatan RSUD K.H Hayyung Selayar, Bontomatene 17, Buki 12, Polebungin 16, Barugaia 10, Benteng 30, Bontosunggu 20, Bontosikuyu 5 dan Lowa 2,” Jelasnya.
Dalam data tersebut juga tidak ada ditemukan sasaran yang menolak untuk dilakukan vaksinasi, hanya saja ada 1 orang yang tidak sedang berada di Selayar dan 2 orang sedang isolasi mandiri serta 24 dengan keterangan lainnya.
“1 orang itu di Bontomatene dan 2 orang yang isolasi mandiri itu di fasilitas layanan kesehatan wilayah Bontomatene juga,” Tukasnya.
dr. Husaini juga menjelaskan bahwa sebelum dilakukan penyuntikan, terlebih dahulu tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi diberikan beberapa pertanyaan yang sudah disediakan.
“Ada 13 pertanyaan yang harus dijawab untuk menentukan bahwa apakah dia bisa untuk divaksin atau tidak,” Kuncinya.
Bolls
Discussion about this post