Selayarnews-Usai berlindung di Pantai Pulau Tambolongan karena patah kemudi/guling, ABK KLM. Nur Aila kemudian mencoba memperbaiki kerusakan dengan cara menyambung (Las) kemudi tersebut di bengkel sederhana yang ada di Desa Tambolongan.
Dengan peralatan seadanya, butuh waktu cukup lama untuk menyambung kemudi tersebut. Setelah disambung kemudian dipasang kembali di Kapal hingga sore hari, Jum’at (08/02).
Nahkoda Kapal, Abd Hamid kemudian memutuskan berangkat menuju Pelabuhan Pattumbukang, sekitar pukul 17.00 Wita.
“ Kami start dari pulau Tambolongan menuju Pattumbukang Pkl 17.00 Wita, KLM. Nur Aila, dengan dikawal KLM. Cahaya Cemerlang” kata Baso M, Salah seorang Penumpang KLM Nur Aila.
Hanya setengah jam perjalanan, tepatnya sekitar Pkl 17.30 Wita, KLM Nur Aila kembali mengalami patah guling yang sebelumnya sudah diperbaiki/Dilas.
“ Cahaya Cemerlang kembali menonda/menarik kami, hingga ke Pattumbukang” tambah Baso M.
Sebenarnya, sekitar pukul 01.00 dini hari, Kedua Kapal sudah tiba di Pattumbukang, namun belum bisa merapat di Pelabuhan berhubung karena air surut, dan hanya bisa Lego jangkar di lampu hijau jalur masuk Pelabuhan.
Para penumpang, KLM Nur Aila baru dapat menginjakkan kaki di Dermaga Pelabuhan Pattumbukang, sekitar pukul 08.00 Wita, pagi ini, Sabtu (08/02).
Diberitakan sebelumnya, Kapal Laut Motor (KLM) Nur Aila yang memuat 10 Penumpang dan 6 ABK, berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing di Laut selama kurang lebih 7 Jam.
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Jampea Kecamatan Pasimasunggu Timur tujuan Pelabuhan Benteng Kepulauan Selayar tersebut, mengalami patah kemudi (guling) saat memasuki perairan Polassi, Kamis (06/02) pagi.
Sekitar Pkl 15.00 Wita, KLM. Cahaya Cemerlang yang start dari Pulau Jampea, berhasil menemukan mereka dan menarik KLM Nur Aila, berlindung di Pantai Pulau Tambolongan.
(Red)