Selayarnews– Kwartir Cabang (Kwarcab) Saka Wana Bakti Kepulauan Selayar merekrut Anggota baru Angkatan ke-10. Perekrutan generasi rimbawan ini dilaksanakan melalui kegiatan selama dua hari (8-9 Februari), yang dipusatkan di Kantor Balai Taman Nasional Taka Bonerate Jln. S.Parman Benteng.
Kepala Balai TN Taka Bonerate, Ali Bahri, dalam sambutannya sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Wanabakti Kepulauan Selayar, berharap para Anggota baru dapat berkontribusi untuk keberlanjutan pelestarian lingkungan.
“Kami berharap, dengan bergabungnya anggota baru ini, Saka Wana Bakti Kwarcab Kepulauan Selayar dapat semakin berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mencetak rimbawan-rimbawan muda,” ujar Kepala Balai TN Taka Bonerate, Ali Bahri.
Ketua Panitia Kegiatan, Irmi Arpiana, penerimaan anggota tambahan baru Saka Wana Bakti angkatan ke-10 ini diikuti oleh 50 pelajar dari berbagai sekolah di Kepulauan Selayar.
“Kami sangat senang melihat antusiasme para peserta. Mereka tidak hanya aktif dalam sesi materi, tetapi juga bersemangat saat terjun langsung dalam kegiatan bakti lingkungan. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi dalam pelestarian alam,” ujar Ilmi Arpiana.
Sebelumnya, Upacara pembukaan dilaksanakan pada Sabtu (07/02) yang dipimpin oleh Pamong Saka Kwarcab Kepulauan Selayar, Kakak Asri.
“Kalian adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan lingkungan kita. Mari kita jaga dan lestarikan alam ini bersama-sama,” pesan Asri.
Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta mengikuti sesi materi yang mencakup pengenalan Saka Wana Bakti, nilai-nilai kepramukaan, serta 4 Krida Saka Wanabakti. Selain itu, mereka juga mendapatkan materi teknis tentang pengelolaan Taman Nasional Taka Bonerate, termasuk keanekaragaman hayati dan upaya pemulihan ekosistem di TN Taka Bonerate.
Hari kedua kegiatan diisi dengan senam pagi dan bakti lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga mengasah keterampilan dalam pengelolaan lingkungan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para anggota baru dapat menjadi agen perubahan, rimbawan muda yang aktif dalam upaya pelestarian lingkungan di Kepulauan Selayar.
(Rls/Red)