KEPULAUAN SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali mencanangkan pemilihan Duta Karang Taman Nasional Taka Bonerate yang akan dilaksanakan setiap tahunnya, bertempat di Desa Latondu Kecamatan Taka Bonerate, Selasa (11/10/2016). Pencanangan ini ditandai dengan pemukulan gendang oleh Bupati, didampingi plt. Sekkab Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si, Kajari Selayar Didik Agus Suroto, S.H, Kepala Balai TN Taka Bonerate Ir. Jusman, Kapolres Selayar AKBP Eddy Suryantha Tarigan, dan Camat Taka Bonerate Sapiing, S. Pd.
Pencanangan dan pemilihan duta karang tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Latondu kerjasama dengan Balai TN Taka Bonerate, Rare Indonesia, WWF Indonesia, dan WCS-IP Indonesia, serta dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Atas terlaksananya event tersebut, Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali mengapresiasi kepada pemerintah Desa Latondu dan Panitia Pelaksana. Basli mengatakan, terumbu karang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Olehnya itu terumbu karang harus tetap dijaga kelestariannya, jangan sampai dirusak oleh pelaku-pelaku pembom maupun pembius. Ia berharap kepada para duta karang terpilih dapat membantu Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dan aparat terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.
Dari hasil penjurian selama dua hari, terpilih 10 orang duta karang Taman Nasional Taka Bonerate yang mewakili 5 Desa di wilayah Kawasan taman Nasional Taka Bonerate. Kesepuluh orang dimaksud masing-masing Hamsah dan Sarnawati dari Desa Latondu, Imal dan Harmiati dari Desa Rajuni, Ridwan dan Binasti dari Desa Tarupa, Reza Fahlevi dan Mega dari Desa Jinato, serta Muh. Amin dan Hardiyanti dari desa Jinato. Dari 10 duta karang tersebut, dewan juri secara aklamasi memutuskan dan memilih Reza Fahlevi dari Jinato dan Sarnawati dari Desa Latondu sebagai Duta Karang Taman Nasional Taka Bonerate Tahun 2016.
Pada kesempatan itu, Bupati bersama plt Sekkab dan unsur muspida melakukan penyematan salempang kepada para duta karang terpilih.
Ketua Panitia pelaksana Muh. Yakub menyebut, kawasan Taman Nasional Taka Bonerate potensi pariwisata baharinya cukup besar, namun potensi itu akan jadi tinggal nama kalau terumbu karangnya rusak. Menurutnya yang paling berperan penting adalah masyarakat. “Kendati dijaga ketat oleh aparat, kalau masyarakatnya belum menyadari dari bahaya membom, maka masyarakat akan selalu mencuri-curi waktu untuk melakukan praktek illegal fishing,” kata Yakub.
Dari event tersebut, Yakub berharap, setiap tahunnya mampu mencetak 24 penjaga terumbu karang yang direkrut dari para duta-duta karang terpilih. Oleh karena itu kata Yakub, event pemilihan dan pencanangan duta karang adalah upaya untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya illegal fishing. “kalau kesadaran muncul dari masyarakat itu sendiri, maka otomatis terumbu karang itu akan terjaga kelestariannya,” tandas Yakub.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Piagam Latondu oleh 5 Kepala Desa Wilayah taman Nasional Taka Bonerate, disaksikan oleh Bupati dan Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate Ir. Jusman serta Camat Taka Bonerate Sapiing, S.Pd.
Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan seperti penyerahan Donasi Buku Proyek Je’ne oleh Balai TN Takabonerate ke Sekolah Dasar (SD) di wilayah Taman Nasional Taka Bonerate. Pelepasan tukik, juga mewarnai kegiatan tersebut. (FIRMAN)
