Selayarnews – Rabu (13/11), Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar mengembangkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Program ini diinisiasi dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di area rutan untuk budidaya tanaman pangan, sekaligus menjadi bagian dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Selayar.
Kepala Rutan Selayar, Basuki Raharjo, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan ini memiliki dua tujuan utama, yaitu menyediakan sumber pangan tambahan serta memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan.
“Kami ingin memberdayakan warga binaan agar mereka tidak hanya menjalani pidananya di rutan, tetapi juga berkontribusi pada kemandirian pangan rutan. Harapan kami tentu, ketika mereka bebas nanti, keterampilan ini dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, bahkan bagi masyarakat disekitanya,” ujar Basuki Raharjo.
Saat ini, Rutan Selayar telah mengembangkan sejumlah komoditas pangan seperti sayuran, kangkung, terong, selada dan pare yang ditanam di lahan area brandgang dan lahan di sudut blok hunian. Program ini dikelola langsung oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas Rutan Selayar yang memiliki keahlian di bidang perkebunan.
Tidak hanya sebagai upaya ketahanan pangan internal, program ini juga mendukung aspek lingkungan hidup yang berkelanjutan. Dengan metode pertanian organik, para warga binaan diajarkan cara bercocok tanam tanpa bahan kimia berbahaya. Hasil panen yang diperoleh dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi di dalam rutan dan ke depannya, diharapkan dapat disalurkan ke lingkungan sekitar.
Program ketahanan pangan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang lebih produktif, sekaligus mendukung misi pemasyarakatan untuk merehabilitasi dan membina warga binaan agar siap kembali ke masyarakat. (Aj)