Selayarnews– 14 Februari, tiap tahunnya dirayakan hari Valentine. Menurut sebagian orang, hari Valentine ialah sebuah momen mencurahkan kasih sayang dengan bentuk pemberian bunga, cokelat ataupun puisi-puisi manis.
Bagaimana pandangan tokoh Islam terkait Hari Valentine?
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui kanal Youtubenya membeberkan bahwa 14 Februari merupakan hari zina internasional.
Mengingat seorang yang bernama Santo Valentine dari Terni pada waktu itu, secara diam-diam meresmikan pernikahan tentara Romawi yang bertentangan dengan keinginan kaisar.
“Santo Valentino, ialah orang yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkannya. Akhirnya ia dibunuh, hari kematiannya dikenang dengan hari cinta. Tanggal 14 Februari itu adalah Hari Zina Internasional. Pada malam itu, semua orang keluar bersama pasangannya,” pungkas UAS.
Berbeda dengan UAS, Magister Tafsir Qur’an, Ustadz Husein Ja’far Hadar dalam cuitannya di akun Twitter pribadi miliknya (@Husen_Jafar) memaknai fatwa bahwa “Valentine Haram” sebagai bentuk empati pada orang yang tidak memiliki pasangan.
“Sebagai bentuk empati pada jomblo, mari kita berpihak pada fatwa “Valentine Haram,” cuit Husen Jafar. (AJ).























