Benteng – Dalam rangka upaya membantu masyarakat ekonomi lemah sebagai dampak adanya wabah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus Disease (Covid-19) yang cukup dirasakan oleh masyarakat akibat dari langkah strategi Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan semua lapisan masyarakat harus berada dirumah dan Lockdown, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar menghasilkan kesepakatan untuk menggalang bantuan bagi seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. Mustakim. KR.MM.Pd saat dikonfirmasi melalui via seluler.
“Iya, ini mengharapkan keihlasan teman-teman Guru dan Pejabat lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat berbagi dari rezki yang kita terima kepada masyarakat ekonomi lemah yang terkena dampak wabah Covid-19,” ungkapnya kepada Selayarnews, Selasa (14/4).
Menurutnya langkah tersebut diambil berdasarkan hasil rapat terbatas yang lakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar sebelumnya.
“Dengan memberikan bantuan baik berupa uang atau beras yang telah ditetapkan melalui rapat terbatas antara pihak Dinas Dikbud dengan PGRI. Jumlah yang tertera itu saya kira sudah cukup dan mampu dikeluarkan oleh teman-teman Guru dan pejabat Dikbud setiap bulan sampai akhir masa darurat Covid-19,” imbuhnya.
Dalam surat yang dikeluarkan Drs. Mustakim. KR.MM.Pd Selaku Kepala Dinas ini berisikan rincian bagi maaing-masing golongan tentang jumlah bantuan yang diharapkan.
“Untuk Pejabat Eselon II minimal Rp.500.000 atau 50 Kg Beras, untuk Pejabat Eselon IIIA minimal Rp.300.000 atau 30 Kg Beras, Pejabat Eselon IIIB minimal Rp.200.000 atau 20 Kg Beras, Pejabat Eselon IV A minimal Rp.100.000 atau 10 Kg Beras, Staf PNS minimal Rp.50.000 atau 5 Kg Beras, Guru golongan IV minimal Rp.100.000 atau 10 Kg Beras, Guru golongan III minimal Rp.75.000 atau 7,5 Kg Beras, Guru golongan I minimal Rp.50.000 atau 5 Kg Beras dan Pegawai/Staf SMP, SKB dan Museum minimal Rp.50.000 atau 5 Kg Beras,” terangnya.
Mengedepankan sisi sosial kemanusiaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh Pengurus PGRI Kabupaten Kepulauan Selayar merasa bahwa hal yang dilakukan ini adalah suatu keharusan dalam membantu meringankan beban sesama.
“Bagi guru dan staf yang berlebih Rezki yang didapatkan setiap bulan bisa lebih dari yang ditetapkan, makanya pakai kata minimal. Permintaan bantuan dari Guru-guru dan staf saya anggap ini adalah keharusan untuk membantu saudara kita yang butuh,” bebernya.
Program bantuan yang dicanangkan ini mulai berlaku pada Bulan April 2020 hingga batas yang belum ditentukan dan masing-masing sumbangan bantuan bisa disetorkan melaui Posko Disdikbud peduli atau di Posko PGRI Peduli Covid-19.
“Setelah terkumpul bantuan dari Guru-Guru dan Staf baru di paket untuk satu keluarga. Kami tidak ada daftar yang akan diberi, tapi ada petugas kami yang akan melihat langsung siapa yangpantas dibantu dan layak diberi. Tidak terfokus pada wilayah mana tergantung data dari Tim kami bahwa ini layak menerima dan patut untuk diberi. Sumbangan diharapkan setiap bulan yakni setelah menerima gaji dan berakhir setelah ada penetapan pemerintah bahwa tanggap darurat Covid-19 berakhir,” ucapnya.
Lebih jauh, untuk ditataran lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar terdapat kurang lebih 1.380 orang yang diharapkan bisa memberikan bantuan untuk menyelamatkan masyarakat ekonomi lemah yang terdampak Covid-19.
“Iya, Guru 1.300 orang yang PNS, Kadis 1 orang, Sekretaris 1 orang, Kabid 5 orang, Kepala Seksi 18 orang dan Staf 55 orang. Ini yang diharapkan menyumbang,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHHAMM























