Selayar – Suasana pasca gempa dengan kekuatan 7.5 SR masih membuat warga di wilayah terdampak di Kabupaten Kepulauan Selayar. Kecamatan Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena yang merupakan wilayah terdampak berat membuat warga harus mengungsi di daerah dataran tinggi.
Mashuddin selaku Kepala Desa Lambego Kecamatan Pasimarannu saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini sudah ada sekitar 6 posko yang didirikan untuk menampung para pengungsi.
“Semua warga sekitar 900 orang dengan berada di 6 posko pengungsian di daerah ketinggian yakni lokasi perkebunan,” Ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/12).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerusakan di beberapa rumah warga serta sarana dan prasarana lainnya.
“Sekarang teridentifikasi sekitar 45 buah rumah rusak berat dan sekitar 190 buah rumah rusak ringan, tambatan perahu 2 buah, Mesjid, Kantor SD Lambego, Rujab Kades Lambego. Sampai saat ini warga masih di tenda pengungsian yang dikoordinir oleh Kepala Dusun masing-masing, Ketua RK, Perangkat Desa dan Babinkantibmas, Pemerintah Desa memfasilitasi segala kebutuhan warga yang berada di 6 posko pengungsian,” Jelasnya.
Saat ini pengungsi memanfaatkan peralatan seadanya untuk membuat tenda yang terbuat dari terpal. Dan terkait kebutuhan yang dibutuhkan berupa terpal/tikar, tenda, kebutuhan bayi, selimut, sembako dan peralatan penerangan. Tidak ada korban jiwa di Desa Lambego akibat gempa ini.
Berdasarkan info yang berhasil dihimpun, sembako sangat dibutuhkan karena distribusi sembako dari Bonerate saat ini terhambat dan banyak penjual di Bonerate yang enggan menjual sembakonya.
Bolls























