Rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah
Selayarnews.com – Sekertaris daerah Marjani Sultan membuka rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah
(TPID) dalam rangka strategi pengendalian inflasi menjelang ramadhan dan idul fitri 2018 di Ruang rapat Pimpinan, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan ( Sulsel) Selasa (15/5/2018).
Turut hadir pelaku usaha UKM, OPD terkait, kadis perikanan dan kelautan, disperindagkum, kadishub sekertaris daerah, kabag ekonomi, serta undangan lainnya.
Sekertaris daerah Marjani Sultan mengatakan upaya mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok menghadapi bulan suci ramadhan dan hari raya idul fitri 1439 H di Selayar memang perlu mendapat perhatian oleh semua pihak dan penanganan menyeluruh.
“Dalam tim pengendalian inflasi daerah kepada para OPD dan pihak terkait untuk menempuh langkah-langkah di antaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pelaku usaha dalam upaya memenuhi barang kebutuhan pokok masyarakat dan pengendalian harga” Ujar Marjani.
“Perlu melakukan kunjungan ke pasar-pasar serta sentra produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menghindari penimbunan” Tambahnya.
Sementara itu kepala biro perekonomian Setda Provinsi Doktor Since Erna Lamba
mengatakan TPID Selayar dapat melakukan langkah-langkah strategis khsusnya menghadapi bulan ramadhan diantaranya melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk menghimbau masyarakat untuk lebih bijak berbelanja kebutuhan pokok.
“Melakukan koordinasi dan kolaborasi serta kerjasama antar OPD kota dalam rangka menjadi ketersedian pasokan komoditas strategis serta pengawasan stok komoditas di pasar-pasar utama dari aspek kuantitas, kuliatas dan keamanan pangan,” ujarnya
Since Erna Lamba juga menyinggung bahwa selama tahun 2017 ekonomi Sulawesi Selatan ( Sulsel) mampu tumbuh sebesar 7, 23 persen,
“Hal tersebut diikuti oleh Kabupaten Kepulauan Selayar di mana tahun 2017 Selayar mampu tumbuh besar 7,21 persen. Meskipun hal tersebut mengalami penurunan dari tahun 2011 yaitu 8,13 persen,” kata Since Erna Lamba.
“Bahwa perkembangan persentase penduduk miskin tahun 2017 di Sulsel sebesar Rp 9,48 persen selalu berada dibawah Nasional 10,12 persen namun pada Kepulauan Selayar, penduduk miskinnya selalu berada di atas angka rata rata Nasional yaitu 13,28 persen,” tutupnya.
*****
Fb