Benteng – Kasus Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) semakin mengalami perkembangan. Di Kabupaten Kepulauan Selayar untuk 2 orang yang dinyatakan sebagai Pasien Dalan Pengawasan (PDP) telah menjalani uji laboratorium tahap II (Kedua) dengan hasil negatif.
“Hasil swab kedua dari kedua PDP hasilnya kembali negatif dan secara otomatis keduanya dinyatakan selesai pengawasan,” ungkap dr. Husaini di Ruang Media Center Gugus Tugas penanganan Covid-19, Kamis (16/4).
Beberapa hari terakhir ini, perkembangan kasus Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Kepulauan Selayar terus mengalami peningkatan, pasalnya untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) hari ini bertambah lagi sebanyak 4 orang yang awalnya berjumlah 60 orang sejak Kamis kemarin.
“Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 64 orang dengan perincian 35 orang sementara proses pemantauan 14 hari dan 29 orang selesai pemantauan 14 hari atau sehat,” imbuhnya.
Selanjutnya untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai riwayat perjalanan dari Daerah Transmisi Lokal atau zona merah juga bertambah yang sebelumnya sebanyak 1.334 orang berdasarkan data kemarin kini berjumlah 1.468 orang.
“Perinciannya 622 orang proses isolasi mandiri selama 14 hari dan 846 orang selesai isolasi mandiri 14 hari atau dinyatakan sehat,” bebernya.
Penyebaran Covid-19 di Indonesia jelas dr. Husaini semakin meluas dan meningkat drastis dengan angka konfirmasi positif sudah mencapai 5.136 kasus dan sudah 15 Provinsi yang melaporkan sebagai transmisi lokal.
“Untuk di Provinsi Sulawesi Selatan, sudah ada 240 kasus positif Covid-19,” lanjutnya.
Hal tersebut tentu butuh perhatian dan penanganan yang serius agar penyebaran Covid-19 dan jumlah orang positif atau meninggal bisa diminimalisir dengan baik.
“Di Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri belum ada yang dinyakan positif, tapi harus diwaspadai karena masih banyak pendatang yang masuk dari daerah yang ditetapkan sebagai zona merah yang tentunya sangat rentan untuk tertular dan menularkan, baik itu melalui Bandara Aroeppala ataupun Pelabuhan-pelabuhan Kapal Kayu. Untuk itu tindakan pencegahan harus dijalankan, kontak antara pendatang dari zona merah harus diawasi ketat dan isolasi mandiri bagi pendatang dari zona merah harus dijalankan dengan benar sesuai protokol. Selain itu, pemantauan bagi para pendatang dari zona merah ditiap Kelurahan atau desa harus terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Lebih jauh, dalam menyikapi wabah Covid-19 ini hal yang sangat penting untuk diingat dan dilaksanakan adalah penghadirkan kesadaran dan tidak memandang remeh Virus yang mematikan ini.
“Masyarakat kita harus patuh untuk tidak bepergian ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah,” tukas Jubir Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar itu.
Dengan melihat situasi dan perkembangan yang terjadi sekarang, penyebaran Covid-19 semakin meluas dan harus semakin diwaspadai.
“Maka dari itu mari kita semakin displin menjalankan semua edaran, himbauan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu jangan lupa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik disetiap melakukan aktifitas atau sehabis memegang benda yang dicurigai tidak bersih bisa juga dengan menggunalan Hand sanitizer. Hindari memegang mulut, hidung dan area wajah lainnya. Kita juga harus diaiplin menjaga jarak minimal 1 sampai 2 Meter dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak,” tutupnya.
MUH.HATIM AL ASSHAMM