Selayarnews– Tim penyelamat telah menemukan lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, kata stasiun televisi pemerintah Iran.
BBC Indonesia melaporkan Kepala Asosiasi Bulan Sabit Merah Iran mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa kondisi pesawat dalam kondisi “tidak baik”.
“Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang tampak dari helikopter Presiden Ebrahim Raisi, kata TV pemerintah.
Kantor berita Reuters juga melaporkan bahwa helikopter itu “terbakar seluruhnya” dalam kecelakaan itu, mengutip seorang pejabat Iran.
“Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu… sayangnya, semua penumpang dikhawatirkan tewas,” kata pejabat itu.
Dikutip AFP, stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan tidak ada tanda-tanda selamat dari seluruh 9 penumpang helikopter tersebut, termasuk Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
Terbaru, dikutip Reuters, sejumlah kantor berita pemerintah Iran, seperti Mehr News Agency, mengonfirmasi seluruh penumpang helikopter meninggal, termasuk Raisi dan Abdollahian.
Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi soal kabar duka ini dari pejabat pemerintah
Kantor berita semi-resmi Iran itu melaporkan bahwa presiden Iran, menteri luar negeri, dan penumpang helikopter lainnya, termasuk Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, telah “mati syahid”.
Masih belum ada konfirmasi resmi bahwa Raisi tewas, namun petugas medis mengatakan bahwa mereka “tidak menemukan tanda-tanda kehidupan” di lokasi kecelakaan.
Sebelumnya, Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan sembilan orang yang berada di helikopter nahas itu termasuk Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
Tim SAR yang dipimpin Palang Merah Iran menemukan puing helikopter sang presiden setelah lebih dari 13 jam pencarian.
“Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” kata Bulan Sabit Merah Iran dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Al Jazeera.
Menurut sejumlah media pemerintah Iran, saat Tim SAR menemukan lokasi helikopter jatuh, kondisi pesawat bersayap putar itu seluruhnya hancur.
Pencarian lokasi helikopter jatuh berlangsung selama 12 jam lebih sampai Turki pun ikut turun tangan membantu.
Drone Turki Akinci disebut yang pertama mendeteksi sumber diduga berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Media Turki Anadolu Agency melaporkan drone itu mendeteksi “sumber panas.”
(B-Network)