Selayarnews– Pelaku aksi corat coret (vandalisme) di Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar menjadikan sejumlah spanduk penolakan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Selayar menjadi sasaran.
Ketua DPD PKS Selayar, Rudi mengatakan pihaknya sangat menyayangkan aksi tersebut. Pasalnya penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi akan berimbas pada masyarakat miskin.
“Kami DPD PKS Selayar menyayangkan sikap yang terkesan kekanak-kanakan dan tidak siap berdemokrasi, kita tidak sekedar membutuhkan slogan demokrasi, cinta Pancasila dan NKRI harga mati tapi di saat yang bersamaan kita menghianati itu semua,” kata Rudi, Selasa (20/9/2022).
Rudi menduga pelaku aksi vandalisme yang menyasar spanduk milik DPD PKS Selayar bukan merupakan perbuatan masyarakat kecil, karena mereka juga terkena dampak atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang ditetapkan pemerintah.
“Kami yakin bahwa ini bukan perbuatan masyarakat, apalagi masyarakat kecil karena merekalah yang terdampak atas kenaikan BBM bersubsidi ini,” pungkasnya.
Lanjut Rudi, kalaupun pelakunya masyarakat kecil, kami yakin itu sekali lagi bukan keinginan mereka, karenanya kami berharap otak pelakunya bisa ditemukan dan ditindaki oleh aparat terkait.
“Seperti yang kita ketahui, spanduk ini bukan perjuangan awal PKS menolak kenaikan harga BBM subsidi. PKS sudah sejak awal menolak kenaikan harga BBM subsidi ini melalui Fraksi PKS di DPR RI,” tutupnya. (AJ)























