Selayar – Kampung Penyu yang merupakan salah satu lokasi wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar rusak parah. Hal itu terlihat dengan banyaknya tumpukan sampah yang menumpuk di pantai bagian barat Desa Barugaiya, Kecamatan Bontomanai itu.
Abrasi pantai yang terjadi mengakibatkan beberapa bangunan dan fasilitas wisata konservasi penyu ini rusak parah dan hanyut terbawa gelombang.
Selain itu, salah satu pohon yang terdapat di lokasi tersebut juga tumbang.
Daeng Datu yang merupakan penjaga Kampung Penyu membagikan hal itu di halaman akun media sosialnya dengan beberapa foto kondisi terkini.
“Tumbanglah sudah,” Tulis Datu di akun Facebooknya, Kamis (21/1).
Postingan tersebut sontak mendapat perhatian dari warganet dengan 108 like dan 42 komentar.
Akun @Kemalasari Daeng Bunga yang ikut mengomentari postingan tersebut menuliskan, “Parahnya pak Datu 😯,” Tulisnya.
@Muhammad Arfah Manda juga ikut menuliskan “Semoga cepat tertangani dengan baik,”
Selain itu, kerusakan ini juga disinyalit oleh warganet karena adanya tambang liar disekitar wilayah pantai kampung penyu.
@Nurman Zulhaq menuliskan “Astaga, akibat tambang liar itu pak Dusun,”
@Nurhidayat Sarenna juga menuliskan “Tidak terlepas dari ulah tangan manusia sebagai penyebab. Parallui Pak beton gelondongan pemecah ombak depannya kampung penyu,”
Ada juga akun dengan nama @Fadhli an-Naqshbandi menuliskan “Kampung penyu sedang mencari keseimbangan ekologi dengan caranya sendiri,”
Tentu hal ini harus mendapat perhatian yang serius dari pemerintah, mengingat bahwa kerusakan alam di Kabupaten Kepulauan Selayar sedang terjadi.
Sebelumnya, Anggota DPR-RI Fraksi NasDem, Muhammad Rapsel Ali pernah melakukan peninjauan ke kampung penyu saat melakukan reses di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Bolls























