Selayarnews – Kecelakaan lalu lintas yang kembali melibatkan pelajar terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar. Peristiwa tersebut terjadi di pertigaan menuju Kantor Camat Buki dan Jalan Poros Pamatata, Desa Buki, Kecamatan Buki, pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 18.00 Wita, dan menyebabkan tiga orang mengalami luka-luka.
Kapolsek Bontomatene Iptu Rahmat Saleh, S.Sos. menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika pengendara Iskandar yang berboncengan dengan Safrianto melaju dari arah selatan menuju utara dan hendak mendahului sebuah mobil. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor yang dikendarai seorang pelajar bernama Sudarmin, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Personel Polsek langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal serta membawa para korban untuk mendapatkan perawatan medis.
Akibat benturan tersebut, ketiga korban mengalami luka-luka pada wajah, lengan, lutut, alis, bibir, dan punggung. Barang bukti kendaraan telah diamankan dan ditangani Unit Laka Lantas Polres Kepulauan Selayar.
Kasat Lantas Polres Kepulauan Selayar AKP Muh. Idris, S.Sos., memberikan penegasan agar kejadian seperti ini tidak terus berulang. Menurutnya, kecelakaan yang melibatkan pelajar sudah beberapa kali terjadi dan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang belum disiplin dalam berkendara.

“Kejadian seperti ini harus menjadi alarm keras bagi semua pihak. Pelajar bukan hanya belum siap secara keterampilan, tetapi juga secara mental untuk berkendara di jalan raya. Kita butuh peran serius dari orang tua, sekolah dan masyarakat untuk memastikan anak-anak tidak menggunakan kendaraan tanpa pengawasan,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2025 ini, Satlantas semakin intens melakukan sosialisasi keselamatan berkendara, baik di sekolah-sekolah maupun melalui pengaturan dan himbauan langsung di lapangan. Menurutnya, tindakan represif belum tentu menyelesaikan masalah jika lingkungan terdekat tidak ikut bertanggung jawab.
“Kalau orang tua tetap membiarkan, sekolah tidak mengingatkan, kurang perhatian dari Keluarga dan Masyarakat, maka kejadian seperti ini akan terus terulang dan korban bisa lebih parah,” ujarnya.
Kasat Lantas berharap peristiwa di Desa Buki ini menjadi pelajaran serius bagi seluruh pihak. Keselamatan pelajar, katanya, bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di kemudian hari.
(Hms/Red)























