Selayarnews.com – Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali kembali menyampaikan terkait pelaksanaan program gratis yang pernah dijanjikan kepada masyarakat Selayar. Ia menyebut bahwa 14 program gratis sebahagian diantaranya tidak bisa dijalankan. Hal ini disampaikan dihadapan masyarakat Desa Maharayya Kecamatan Bontomatene, saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Dusun Balang-Balang, Rabu (22/2/2017) malam.
Dalam keterangannya, program yang tidak bisa berjalan itu disebabkan karena ada yang bukan menjadi kewenangan pemerintah daerah karena sudah menjadi program nasional, yang berarti apabila dijalankan di daerah, maka akan melabrak peraturan perundang-undangan yang ada. Hal ini terungkap ketika pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan konsultasi sekaligus meminta petunjuk ke kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
“yang pasti saya bersama pak Zainuddin tidak pernah punya niat untuk mengingkari janji. Kita tidak ingin melanggar rambu-rambu hukum yang ada,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski ada yang terkendala dalam merealisasikan program gratis itu, namun sebahagian besar bisa dilaksanakan, bahkan pada Tahun 2017 ini sudah dapat dijalankan.
Selain Bupati, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Kabupaten Andi Dwiyanti Musrifah Basli bersama jajarannya, tokoh masyarakat Selayar H. Ince langke, IA yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Kabag. Humaspro Hj. Patta Tulen, S. Sos, M. Si bersama staf, Camat Bontomatene Drs. Andi Massaile, serta undangan lainnya.
Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an dibacakan oleh Qori’Jumardianto, S. Pdi, dengan pembawa hikmah Maulid adalah Ustadz Muchtar Tanete, S. Pdi.
Tema sentral yang diusung dalam peringatan Maulid ini adalah “Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Imam dan Taqwa Untuk Membentuk Pribadi Ber – Akhlakul Karimah”. (FIRMAN)