Selayarnews.com – Divisi Asia Selatan dan Asia Tenggara Universitas Leiden mengapresiasi kedatangan Bupati dan Sekretaris Daerah Kepulauan Selayar ke Perpustakaan Universitas Leiden untuk menyampaikan langsung harapan daerahnya untuk mengakses dan mengkaji catatan-catatan yang berkaitan dengan Kepulauan Selayar di masa datang.
Hal itu disampaikan langsung oleh DR. Marije Plomp, Ketua Divisi Asia Selatan dan Tenggara Universitas Leiden.
Dalam paparannya, ia mengatakan bahwa di Belanda ada sekitar 300 museum dimana di sebagian besar museum itu terdapat catatan, manuscript, foto, film, dan berbagai tinggalan tentang Indonesia, termasuk Selayar. Berbagai peneliti, mahasiswa dan Pemda dari Indonesia telah memanfaatkan semua itu, tidak saja untuk sekedar mengetahui perjalanan satu bangsa atau daerah, tapi juga dalam membangun identitas satu daerah.
Beberapa daerah bahkan telah mengangkatnya sebagai narasi sekaligus penguat pariwisata mereka.
Untuk buku saja, seperti kata DR. Marije, ada sekitar 7 juta buku yang berkaitan dengan Asia, tapi hanya sekitar 1 % yang dibuatkan soft file, sehingga untuk melihat dan mengkajinya harus datang langsung ke berbagai museum ini.
Catatan dan manuscript tentang Selayar tentu bisa menjadi muatan dalam penguatan pariwisata Selayar karena orang Eropa sangat menghargai sejarah dan budaya satu negara dan daerah. Bahkan di semua negara Eropa, museum adalah salah satu tujuan kunjungan favorit, kata DR. Marije.
Penerimaan khusus ini diharapkan menjadi awal yang baik, dan DR. Marije berharap bahwa komunikasi bisa terus dijalin dan mereka siap membantu untuk Perikanan sejarah Selayar, baik untuk tujuan ilmiah maupun sebagai konten Pariwisata.
Bahkan DR yang pernah magang di Universitas Andalas Padang ini berharap, satu waktu ada buku lengkap tentang rangkuman sejarah Selayar di berbagai perpustakaan Eropa. Semoga.
*****























