Selayarnews.com – Implementasi Visi Misi BUPATI dan WAKIL BUPATI Kab.Kep.Selayar yang tertuang dalam renstra Dinas Kesehatan 2016 – 2021 dan Program Strategis 1 Tahun Masa Kepemimpinannya terus digenjot dan ditingkatkan.
Beberapa kebijakan strategis yang dikeluarkan antara lain pengangkatan Pengawai Non PNS dinas kesehatan dan jaringannya dari yang sebelumnya 117 orang menjadi 491 orang khusus 5 puskesmas wilayah kepulauan dari 32 orang menjadi 178 orang
Membentuk Posko Siaga di 13 puskesmas, Meloloskan 2 puskesmas dari 2 Puskesmas di Sulsel masuk dalam program kemenkes yaitu program nusantara Sehat. Menyetujui Kepala Dinas Kesehatan membuat Kontrak Perjanjian Kinerja dengan jajarannya hingga ketingkat paling bawah dengan 35 indikator.
Melengkapi semua sarana dan prasana di Fasilitas kesehatan tingkat Pertama baik Alat alat Kesehatan maupun pembangunan sarana infrastruktur lainya seperti Pembangunan Baru Puskesmas TAKABONERATE di Pulau Rajuni Kec.Takabonerate.
Untuk mempermudah pelayanan kesehatan Menyediakan tambahan 1 unit ambulans sehingga menjadi 2 unit Ambulans dan Menyediakan 5 unit kendaran roda 2 disetiap Puskesmas .
Mengeluarkan SK BUPATI tentang penetapan Fasilitas pelayanan kesehatan terpencil dan sangat terpencil sehingga alokasi dana Kapitasi BPJS di 5 puskesmas Kepulauan Meningkat dari 3000 hingga 4500 rupiah/kapitasi menjadi 8000 hingga 10.000 rupiah/ kapitasi atau ( 15 jt hingga 30 jt / puskesmas/bulan ) Menjadi ( 50 jt hingga 100jt/ puskesmas/bulan).
Menetapkan perda nomor 2 Tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Daerah nomor 20 Tahun 2011 tentang retribusi pelayanan umum sehingga Rujukan Puskesmas Kepulauan yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan biaya rujukan sekarang diatur besarannya untuk PKM Ujung Jampea,Pasimasunggu dan Takabonerate sebesar 6 juta rupiah/sekali Rujukan dan PKM Pasimarannu,pasilambena 7 jt rupiah/ sekali rujukan.
Memaksimalkan Perda Nomor 2 tahun 2014 tentang Sistem Kesehatan Daerah dimana pasal 17 ayat 5 menyatakan bahwa 10 persen Alokasi dana desa diperuntukkan untuk sektor Kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Awil Taiyeb, S.Km.,M.KS kepala bidang layanan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar saat bertandang ke kantor redaksi selayarnews.com.
Awil Taiyeb menyatakan bahwa pelayanan kesehatan adalah ujung tombak keberhasilan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Kami akan evaluasi rutin dan membuat laporan kinerja pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupu pustu. Kami rutin memberikan evalusi, monitoring dan memberikan pembinaan tentang pelayanan kesehatan yang sesuai standar kepada seluruh puskesmas dan pustu yang ada di kabupaten kepulauan selayar” Ujar Awil Taiyeb.
“Saya meminta kepada semua pelayan kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi mendukung program strategis Pemerintah Kepulauan Selayar di bidang kesehatan. Kita menargetkan tahun 2021 Kepulauan Selayar bebas kematian akibat kelalaian pelayanan kesehatan dan meningkatkan angka harapan hidup masyarakat selayar dari 63 tahun menjadi 67 tahun” tutup Awil Taiyeb.
Pengalaman 23 tahun menjadi tenaga kesehatan di daerah kepulauan selayar membuat Awil Taiyeb paham betul kondisi pelayanan kesehatan yang ada di kepulauan Selayar. Awil taiyeb juga aktif blusukan ke seluruh puskesmas dan pustu yang ada di 11 kecamatan se Kabupaten Kepulauan Selayar untuk menerima dan mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan yang ada.
(DA)