Selayarnews– Fenomena astronomi langka planet sejajar akan terjadi pada Jumat 24 Juni 2022. Akan ada enam benda langit sekaligus yang akan berkonjungsi pada tanggal tersebut yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus dan Bulan.
Menurut Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan fenomena astronomi enam benda langit sejajar ini terjadi selama delapan hari sejak 20 Juni 2022.”Pada 20 Juni sampai tanggal 27 Juni, ada 8 hari itu konjungsi sektet. Ada 6 benda langit di sini, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan,” kata Andi, dikutip, Kamis (23/6/2022).
Andi menyampaikan seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena planet sejajar yang akan terjadi pada 24 Juni 2022. Pengamatan berada di arah timur yang bisa disaksikan dalam rentang waktu 72-24 menit sebelum matahari terbit.
“Disaksikannya mulai subuh fajar astronomis, artinya waktu pengamatan fenomena enam planet sejajar ini disesuaikan dengan waktu subuh masing-masing wilayah,” ujarnya.
Lanjut Andi, waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih sekitar jam 04.30 sampai 05.30.
Untuk diketahui, fenomena astronomi planet sejajar biasanya terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Sehingga kemungkinan akan terjadi kembali pada tahun 2041.Adapun sebelumnya telah berlangsung konfigurasi lima planet sejajar secara bersamaan pada 4-19 Juni 2022.
Kelima planet tersebut antara lain Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.Fenomena lima planet sejajar tersebut akan kembali terjadi pada 28-30 Juni 2022. Namun, sebenarnya dalam periode ini tidak hanya lima planet saja yang terlibat tapi ditambah dengan Uranus.
“Sehingga sebenarnya ini bukan lagi konjungsi kuintet melainan konjungsi sekter. Ada 6 planet yang berjajar, Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Kalau ditambah dengan Bulan pada 20-27 Juni, itu jadinya konjungsi septet,” jelas Andi.
Konfigurasi rangkap tujuh terdiri dari Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Bulan, dan Saturnus bisa disaksikan dengan arah dan waktu pengamatan yang sama.Bagi yang ingin menyaksikan fenomena planet sejajar ini tidak memerlukan alat bantu atau bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, untuk mengamati Uranus diperlukan teleskop minimal berukuran lensa 10 cm.
“Kecermelangan Uranus hanya mencapai +5,9, nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecermelangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm,” papar Andi. (Red/AJ)