Selayarnews-Anak Kandung korban Kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua asal Kepulauan Selayar, almarhum Taufan Amir hingga saat ini masih merasakan trauma sepeninggal ayahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh istri almarhum Taufan Amir, Hajra saat Tenaga Ahli DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Darmawang bersama rombongan Nasdem Peduli menyambangi rumah keluarga korban di Dusun Bontobulaeng, Kecamatan Pasimasunggu Timur.
“Anak saya hingga saat ini masih trauma, bila melihat orang berseragam warga hitam atau loreng dia akan menangis, karena mengingat almarhum ayahnya ditembak mati di depan matanya oleh KKB di Papua yang pakai seragam hitam dan loreng,” kata Hajra, Sabtu (23/7/2022).
Kepada tim Selayarnews, Hajra menyampaikan akan berupaya mengobati trauma anaknya dengan membawanya ke dokter psikologi anak untuk mengikuti psikologi healing di Kota Benteng Selayar.
“Akan kami upayakan untuk kami membawa ke dokter psikologi untuk pengobatan trauma anak kami di Benteng pak. Mohon bantuannya pak untuk membantu urusan pengobatan anak kami,” jelas Hajra.
Untuk diketahui, kedatangan tim Nasdem Peduli ke Kecamatan Pasimasunggu Timur dan Taka Bonerate dalam rangka penyaluran bantuan modal usaha dari Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 1, H. Muh Rapsel Ali kepada keluarga korban pembantaian KKB asal Selayar.
Adapun total bantuan sebesar Rp 60,000,000 dengan masing-masing menerima santunan senilai Rp 20,000,000 per keluarga. (AJ)























