Selayarnews.com – Bencana alam berupa Banjir dan gelombang tinggi yang menerjang Kabupaten Kepulauan Selayar pada hari Selasa 21/01/2019 menyisahkan cerita pilu dan menegangkan.
Dampak yang paling parah dirasakan warga Balang Sembo Kelurahan Putabangun Kecamatan Bontoharu dimana air bah setinggi 1.5 – 2 Meter menerjang perkampungan. Firman, Salah seorang staf Humas dan Protokoler Pemkab Kabupaten Kepulauan Selayar menceritakan bagaimana cepatnya air bah menggenangi dan menenggelamkan rumah rumah penduduk.
Seperti biasa, Firman sedang bersiap siap ke kantor sekitar pukul 14.00 Wita untuk menghadiri kegiatan di kantor.
“Ketika saya keluar rumah ketinggian air di depan rumah sudah sampai lutut orang dewasa, namun saya masih berpikir bahwa ini adalah kondisi normal seperti yang lalu lalu. Namun ketika saya telah siap siap ketinggian air sudah hampir masuk kedalam rumah dan saya memutuskan untuk membatalkan rencana ke Kantor” Tutur Firman atau akrab disapa Immank.
“Ketika saya masuk kedalam rumah mengganti pakaian dengan niatan membantu tetangga mengevakuasi barang barangnya, hanya berselang 5 menit air sudah mencapai 1 meter lebih dan air bah mengalir deras kedalam rumah. Saya memutuskan untuk menutup semua pintu agar air tidak telalu deras masuk kedalam rumah. Tidak ada yang bisa saya lakukan kecuali menyelamatkan dokumen dokumen penting ke atas plafon bersama kamera” Tambahnya.
Firman harus berjuang menyelamatkan istrinya yang sedang terbaring sakit bersama ibunya yang sudah tua keatas lemari, agar tidak tenggelam karena ketinggian air didalam rumah sudah mencapai dada orang dewasa.
“Saya hanya mampu berdoa semoga air tidak tambah tinggi di dalam rumah. Saya juga tidak bisa keluar rumah karena diluar air bah mengalir sangat deras. Selang 45 menit baru ada warga yang mencoba menolong dengan membongkar jendela samping untuk tempat evakuasi namun tidak dapat berbuat banyak karena air yang sangat deras” Ujarnya.
Firman dan keluarga baru bisa dievakuasi setelah tim dari BPBD bersama TNI dan Polri datang menolong dengan menggunakan perahu karet.
“Terima kasih kepada tim penolong yang datang mengevakuasi kami sekeluarga di dalam rumah, terima kasih juga kepada semua pihak yang memberi bantuan berupa pakaian bekas yang kering, makanan, minuman dll. Semoga kebaikan kalian dibalas Allah SWT” Tutup Firman.
Akibat kejadian ini, 4 kendaraan bermotor dirumah Firman hanyut dan semua barang barang dalam rumah terendam air bah. Firman belum bisa menaksir kerugian materi yang dialaminya dan masih fokus membersihkan sisa sisa lumpur setelah banjir surut.
*****
DA