Benteng – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar terus melakukan tracking kepada warga dibeberapa lokasi terkait dengan adanya kasus 3 orang positif yang ditemukan beberapa hari lalu.
Hal tersebut dalam rangka mencegah penyebaran penularan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Selayar. Melaui juru bicara Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini membenarkan hal tersebut saat di konfirmasi oleh Selayarnews, Rabu (24/6).
“Iya, Belum sempat kami kesana tapi Pak Camat Bontomanai yang sampaikan, maka dari itu Tim kami tidak jadi kesana (gantarang Lalangbata),” Ungkapnya.
Menurut dr. Husaini, kegiatan yang akan dilakukan Tim GTPP kali ini sudah dikoordinasikan sebelumnya dengan Pemerintah Kecamatan setempat sejak beberapa hari lalu sebelum namun belum bisa direalisasikan karena mendapat penolakan dari warga Gantarang Lalangbata dengan menghalangi petugas dan memasang spanduk bertuliskan penolakan terhadap Rapid test massal yang akan diadakan tersebut.
“Rencana kegiatan sudah disampaikan ke pak Camat dan Pak Desa oleh Kepala Puskesmas 2 hari lalu. Pak camat sampaikan tadi malam bahwa ada penolakan masyarakat untuk di rapid. Tadi pagi teman di Dinkes bersama kepala Puskesmas dan pak Camat kesana untuk bertemu masyarakat tapi ternyata memang tidak mau di rapid. Saya Ditelpon tadi pak Camat. Tapi Pak Camat masih berusaha melakukan pendekatan ke masyarakat mudah-mudahan besok bisa berubah pikiran,” Papar dr. Husaini yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Salah satu alasan Tim GTPP Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar ingin melakukan Rapid test massal di Gantarang Lalangbata karena diantara 3 orang positif yang telah di kirim ke Makassar beralamat disekitar wilayah tersebut.
“Salah satu dari 3 kemarin yang positif yang dikirim ke Makassar beralamat disitu. Kontak serumahnya kita sudah amankan dikarantina ke Hotel. Tapi karena rumah di kampung tersebut berdekat-dekatan maka kita ingin screening siapa tau ada penularan ke tetangga atau orang lain,” Bebernya.
Sampai saat ini, Pemerintah Kecamatan dan juga Tim GTPP Covid-19 masih melakukan negosiasi kepada masyarakat setempat agar Rapid test untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 bisa direalisasikan.
“Kita masih berusaha melakukan pendekatan di sana siapa tau masih bisa berubah. Dan untuk lokasi Rapid test massal belum ditentukan tempatnya, tapi rencana di dalam kampung,” Tutupnya.
Bolls