Selayarnews – Pembinaan kemandirian di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan untuk memberikan kemampuan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang terampil di bidang tertentu, sehingga bisa menjadi bekal mereka untuk kembali hidup di masyarakat ketika setelah menjalani masa pidananya.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Selayar (Rutan Selayar) Kanwil Kemenkumham Sulsel terus berupaya untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaannya. Salah satu pembinaan kemandirian yang sekarang dilakukan berupa pembuatan kerajinan tangan dan souvenir yang bahan bakunya berasal dari limbah lingkungan sekitar.
Berbagai macam kerajinan tangan yang dibuat antara lain tasbih, gelang dan kalung yang terbuat dari biji gebang, tempat tisu, miniatur becak, miniatur sepeda yang terbuat dari bambu batik dan miniatur perahu yang terbuat dari batok kelapa, cincin serta gantungan kunci. Selain itu, warga binaan juga memanfaatkan kantong kresek bekas untuk disulap menjadi bunga plastik.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Yusrati mengatakan bahwa kerajinan tersebut merupakan hasil karya dari WBP melalui pembinaan kemandirian Bimbingan Kerja (Bimker) Rutan Selayar bekerjasama dengan Koperasi Pengayoman Rutan Selayar dan Dewan Kerajinan Tangan Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara itu, Kepala Rutan Selayar, Nana Herdiana berharap seluruh WBP yang telah mengikuti pembinaan kemandirian agar betul-betul bisa mengembangkan diri dan menjadi manusia taat hukum baik saat berada di dalam Rutan maupun setelah bebas nantinya. (Aj)